Koordinator Tim Global Wakaf ACT Sumsel Elly Sumantri di Palembang, Senin, mengatakan sumur tersebut dibangun dengan kedalaman 65 meter di lokasi Masjid Al Hidayah.
"Desa ini kesulitan mendapatkan air bersih karena aliran PDAM belum ada. Air yang ada hanya air dari kawasan rawa yang sebenarnya sangat tidak layak konsumsi," kata dia.
Menurutnya, sumur dibangun dari dana para pewakaf rutin yang telah terkumpul secara kolektif.
Dengan dana itu, selain dibangun sumur juga dibangun tempat wudhu baru di masjid tersebut.
Sumur yang dibangun ni mengucurkan air yang jernih dengan debit air cukup besar dan layak dikonsumsi warga untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk beribadah.
Elly menambahkan, ACT sebagai lembaga kemanusiaan akan terus mendonasikan bantuan dari para donatur, mulai dari pembangunan sumur, hewan kurban, zakat, beasiswa dan keperluan logistik.
Sementara tokoh masyarakat, Desa Mekarsari, Samsul Bahri mengucapkan terima kasih ke para pewakaf dan ACT Sumsel atas pembangunan sumur tersebut.
"Semoga setiap tetes air yang mengalir menjadi pahala jariyah untuk para donatur dan tim ACT, sudah lama sekali kami menanti bantuan air bersih ini," ujar Samsul Bahri.
Selain membangun sumur, ACT Sumsel turut membagikan paket sembako kepada 68 kepala keluarga di wilayah itu.
Baca juga: Bangun sumur warga, ACT Sumsel patungan dana dengan Amanda Brownies
Baca juga: PT Pelindo II gandeng ACT bangun sumur bor di Palembang
Baca juga: ACT bangun sumur wakaf untuk korban gempa Lombok
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019