Pengkaji Cagar Budaya BPCB Provinsi Jawa Tengah Winarto di Temanggung, Senin, menuturkan arca yang ditemukan pada Minggu (7/4) tersebut kondisinya masih utuh.
"Arca tersebut ditemukan dalam kondisi tengkurap dengan bagian kepala di sisi utara, kondisinya masih utuh tidak tergores alat penggalian," katanya.
Arca dari batu yang kini disimpan di rumah Kadus Candi, Desa Candisari Parwadi tersebut memiliki tinggi 105 centimeter, panjang 44 centimeter, dan lebar 30 centimeter.
Winarto menyebutkan arca yang masih utuh tersebut dengan atribut lengkap ada trisula, tangan kiri memegang kendi, tangan kanan pegang tasbih, bahu sebelah kiri ada camara, dan bagian kepala ada hiasan jata makuta.
Ketua Tim Ekskavasi dari BPCB Jawa Tengah Junawan mengatakan dalam ekskavasi ini selain ditemukan batu-batu komponen candi juga ditemukan arca Agastya pada Minggu sore sekitar pukul 15.00 di sebelah selatan yoni besar di situs tersebut.
Ia menuturkan dengan temuan arca tersebut para warga yang ikut membantu melakukan penggalian sangat bersemangat bekerja.
"Biasanya pulang pukul 16.00 WIB, karena semangatnya kemarin mereka pulang pukul 20.00 WIB untuk langsung membersihkan arca dari tanah yang menempel," katanya.
Ia menyampaikan selain melakukan ekskavasi di Situs Candisari, tim BPCB Jateng juga akan melakukan ekskavasi di Situs Stapan dan Gumuk Candi di Desa Bagusan, Kecamatan Parakan.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019