Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PU, Penataan Ruang dan Perum Rakyat) Kaltim menargetkan jembatan Mahakam IV atau jembatan kembar Samarinda akan selesai dan diresmikan penggunaannya pada bulan Oktober 2019.
"Saat ini terus dikebut pengerjaannya, mudahan bisa cepat tuntas dan segera diresmikan," kata Kepala Dinas PUPR Kaltim, Taufik Fauzi, Senin.
Meski demikian, Taufik enggan mengomentari tentang sanksi terhadap kontraktor yang tak selesaikan batas akhir pekerjaan jembatan pada 30 Maret 2019.
Ia ingin menunggu penyelesaian pekerjaan penyambungan jalan pendekat dengan bentang jembatan tersebut hingga batas waktu yang ditetapkan.
Menurut Taufik, penyelesaian jembatan Mahakam IV tersebut akan dilengkapi lampu tematik, railing (tiang sandaran jembatan) dan aspal jalan jembatan yang dianggarkan Rp 28 miliar pada APBD 2019.
"Ada lampu tematik. Kalau selesai girder (balok diantara dua penyangga berupa pier ataupun abutment pada suatu jembatan) akan dipasang railing. Kemudian aspal di sisi bentang tengah jembatan," ujar Taufik.
Taufik menegaskan anggaran untuk lampu tematik, aspal dan railing bukan bagian pembangunan jembatan Mahakam IV.
"Pekerjaan lampu tematik, aspal dan railing jembatan bagian terpisah pembangunan jembatan. Pekerjaan ini memang belum jalan dan belum diketahui pemenang kontraktornya," ujar Taufik.
Dinas PU, Penataan Ruang dan Perum Rakyat Kaltim akan mempelajari kontraktor yang mengajukan pekerjaan lampu tematik, aspal dan railing jembatan Mahakam IV. Termasuk kontraktor membangun jembatan seperti PT Waskita dan Pembangunan Perumahan (PP).
"Kita masih pelajari dulu penyelesaian bentang tengah jembatan. Karena masih ada pekerjaan sisa yang belum selesai," kata Taufik.
Pewarta: Arumanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019