• Beranda
  • Berita
  • Kelompok bersenjata di India bunuh pemimpin komunitas Hindu

Kelompok bersenjata di India bunuh pemimpin komunitas Hindu

9 April 2019 21:56 WIB
Kelompok bersenjata di India bunuh pemimpin komunitas Hindu
Seorang pendemo Muslim Kashmir melemparkan batu ke arah polisi India (tidak terlihat) saat demonstrasi di Srinagar, Kamis (21/1). Bentrok antara polisi India dan pendemo Muslim Kashmir terjadi pada hari Kamis setelah aksi protes yang diadakan oleh Front Pembebasan Jammu Kashmir (JKLF), partai separatis Kashmir, untuk memperingati pembunuhan sekitar 50 orang yang diduga dilakukan oleh pasukan keamanan India saat demonstrasi pada tanggal 21 Januari 1990, menurut pendemo. (REUTERS/Danish Ismail)
Kelompok bersenjata tak dikenal menyerbu rumah sakit di negara bagian Jammu dan Kashmir di India dan membunuh pemimpin regional komunitas Hindu yang terkait dengan partai berkuasa, kata polisi, Selasa.

Insiden tersebut terjadi beberapa hari menjelang pemilihan, yang faktor keamanannya menjadi perhatian utama.

Pihak berwenang memberlakukan jam malam tanpa batas waktu di Kota Kishtwar, yang berbatasan dengan wilayah sengketa mayoritas Muslim, Kashmir, yang diakui India maupun Pakistan, pascaterbunuhnya Chandrakant Sharma, yang berusia 48 tahun, bersama dengan seorang pengawalnya.

Sharma merupakan pemimpin Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), organisasi induk berpengaruh dari partai nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi, Bharatiya Janata Party (BJP).

"Pengawal pribadi Sharma tewas di lokasi kejadian, sedangkan Sharma mengalami luka serius," kata pejabat polisi senior, Kishtwar Angrez Singh Rana kepada Reuters.

Ia diterbangkan ke rumah sakit Government Medical College di Jammu, namun nyawanya tak tertolong akibat luka yang dideritanya, kata Rana.

Rana juga menyebutkan bahwa jam malam tanpa batas diberlakukan di kota Kishtwar, dengan lebih banyak pasukan diterjunkan ke area tersebut guna mencegah kekerasan sektarian.

"Ia merupakan pusat harapan dan kepercayaan bagi masyarakat patriotik yang menentang terorisme". "Kematiannya yang tiba-tiba menjadi kehilangan yang tak tergantikan bagi komunitas Hindu," kata sekretaris jenderal RSS, Manmohan Vaidya.

Insiden tersebut merupakan pembunuhan kedua pemimpin Hindu di kota tersebut sejak November. Saat pemimpin BJP, Anil Parihar, yang berusia 52 tahun, tewas bersama dengan saudaranya, Ajeet, yang berusia 55 tahun. Sharma dikenal sebagai salah satu rekan dekat Parihar.

Baca juga: Kematian pria di dalam tahan di Kashmir India picu unjuk rasa

Baca juga: India tangkapi separatis di Kashmir


Sumber: Reuters

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019