"Alhamdullilah dan saya rasa kita turut bangga. Mengapa? karena bukan hanya jadi milestone bagi nasional, tetapi, juga regional," kata Menkominfo saat ditemui di Pangandaran, Selasa.
CB Insights dalam daftar The Global Unicorn Club memuat nama GOJEK di urutan ke-19 startup dunia yang menembus status decacorn. GOJEK seperti dikutip dari situs CB Insights, memiliki valuasi sebesar 10 miliar dolar.
GOJEK saat ini tidak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara di Asia Tenggara antara lain Singapura, Vietnam dan Thailand.
Kehadiran aplikasi on-demand tersebut di Asia Tenggara, menurut Rudiantara merupakan bukti kepercayaan masyarakat dan investor dalam negeri maupun asing.
"Kepercayaan investor untuk senantiasa berinvestasi dengan model bisnis baru yang bukan bisnis brick and mortar, bukan bisnis biasa. Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia," katanya.
Kehadiran startup di Indonesia yang berstatus unicorn, bahkan decacorn dirasa tidak akan mengganggu perusahaan kecil karena perkembangan tersebut berada dalam ekosistem.
Rudiantara mencontohkan kolaborasi dalam startup, misalnya dalam bentuk akuisisi dapat memberikan nilai tambah.
Kominfo saat ini menjadi regulator dan fasilitator untuk para startup, salah satunya dengan memangkas perizinan mendirikan perusahaan rintisan agar bertumbuh.
Baca juga: Perusahaan rintisan, maju atau layu sebelum berkembang
Baca juga: 5.000 startup ikuti Indonesia Startup Summit 2019
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019