Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni naik 6,40 dolar AS atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 1.308,30 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,06 persen menjadi 97,00 pada pukul 17.24 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Ketika dolar AS melemah, emas yang dihargai dalam dolar AS biasanya akan naik, karena menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Dolar AS melemah terhadap rival-rival utamanya karena sentimen pasar tertekan oleh perkiraan suram tentang pertumbuhan global oleh Dana Moneter Internasional (IMF).
IMF pada Selasa (9/4/2019) menurunkan perkiraan pertumbuhan global untuk 2019 menjadi 3,3 persen dalam laporan World Economic Outlook yang baru dirilis, turun 0,2 poin persentase dari estimasi pada Januari.
Sementara itu, indeks-indeks utama di Wall Street melanjutkan tren turun mereka pada perdagangan Selasa (9/4/2019). Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,67 persen menjadi 26.164,55 poin pada pukul 17.34 GMT. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mengikuti kejatuhan Dow.
Jika ekuitas turun, investor akan terpikat pada emas yang dinilai sebagai salah satu aset safe haven, sehingga meningkatkan daya tarik untuk emas berjangka.
Adapun logam lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 0,5 sen AS atau 0,03 persen menjadi menetap pada 15,211 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 13,60 dolar AS atau 1,49 persen, menjadi ditutup pada 899,30 dolarAS per ounce. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa Spanyol jatuh, Indeks IBEX 35 ditutup turun 29,90 poin
Baca juga: Bursa Prancis merosot 0,65 persen, saham Carrefour ikut anjlok
Baca juga: Bursa Jerman anjlok, Indeks DAX-30 ditutup melemah 112,83 poin
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019