Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya Afghani Wardhana mengatakan perbaikan sarana dan prasarana, salah satunya berupa toilet di tribun ekonomi tersebut sudah bisa digunakan sejak leg 1 partai final Piala Presiden pada Selasa (9/4).
"Kami sudah menyediakan itu. Kami berharap itu bisa digunakan terus pada setiap pertandingan dengan baik dan tidak dirusak," katanya.
Selama ini, lanjut Afghani, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini selalu memberikan perhatian penuh terhadap olahraga. Apalagi kepada Persebaya dan Bonek, khususnya Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang menjadi kebanggaan masyarakat Surabaya.
Namun begitu, lanjut dia, masyarakat juga harus turut serta membantu Pemkot menjaga sarana dan prasarana yang ada di GBT tersebut sebab anggaran yang digunakan adalah uang dari hasil pajak yang juga berasal dari rakyat.
"Jadi harus kita jaga bersama-sama dan mari kita manfaatkan sarana itu dengan baik," katanya.
Bahkan menjelang dua hari sebelum pertandingan Piala Presiden antara Persebaya melawan Arema berlangsung, kata dia, pihaknya mengaku sudah menyiapkan secara matang mulai dari perbaikan sarana dan prasarana hingga penambahan kebutuhan untuk stadion.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Ery Cahyadi sebelumnya mengatakan Pemkot Surabaya terus mengebut akses jalan menuju GBT.
Selain itu, ada beberapa pengecatan dan semua kamar mandi dibersihkan dan diperbaiki. Bahkan, ruang jumpa pers juga akan diperbaiki serta ruangan untuk wartawan.
"Tahun 2020, kita akan menganggarkan sekitar Rp15 miliar lebih untuk memperbaiki semuanya, termasuk pengecatan, perbaikan AC dan berbagai maintenance lainnya, semuanya akan kita lakukan di tahun 2020," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019