"Anak yang sudah mendapatkan sarapan akan merasa cukup kenyang sehingga ia tidak akan merasa lemah, lesu, pusing ataupun sakit perut karena lambung yang belum terisi," kata Mimi di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan hal itu terkait Hari Bekal Nasional tahun 2019 yang diperingati tiap 12 April sebagai perwujudan mencintai anggota keluarga dan melindungi mereka dengan makanan sehat.
Menurut Mimi, membiasakan anak sarapan pagi, juga dapat mengurangi risiko terjadinya obesitas, karena anak yang belum sarapan cenderung membeli jajanan yang kebanyakan instan dan tidak menyehatkan.
Selain untuk anak, menurut dia, sarapan sangat diperlukan juga untuk orang dewasa sebagai persiapan tubuh dalam mengisi hari-hari dengan aktivitas fisik.
"Sarapan yang baik adalah dengan menyediakan hingga seperempat energi dan zat gizi yang dibutuhkan dalam sehari, sehingga dapat memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi pada anak," katanya.
Dengan membiasakan anak makan secara teratur, katanya lagi, diharapkan pola makan yang baik akan terbawa hingga dewasa nanti.
Oleh karena itu, ibu-ibu harus membiasakan anak-anaknya saràpan pagi dengan menu gizi seimbang, sehingga diharapkan akan menghasilkan anak yang sehat dan produktif.
Baca juga: Risiko besar melewatkan sarapan
Baca juga: Penyebab masyarakat kota besar jarang sarapan
Pewarta: Frislidia
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019