• Beranda
  • Berita
  • Wisata kuliner menjadi program unggulan Pemkot Bogor

Wisata kuliner menjadi program unggulan Pemkot Bogor

10 April 2019 18:24 WIB
Wisata kuliner menjadi program unggulan Pemkot Bogor
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Shahlan Rasyidi (kedua kiri), menerima cendera mata, dari Politeknik Sahid Jakarta, setelah membuka acara workshop tentang akselerasi pariwisata di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019). (Megapolitan.Antaranews.Com/Arief Amarudin).

"Ke depan setiap Kecamatan harus ada pusat kuliner, sehingga tidak hanya terpusat di wilayah perkotaan saja."

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Shahlan Rasyidi mengatakan wisata kuliner menjadi program unggulan untuk menarik wisatawan datang ke Kota Bogor.

"Ke depan setiap Kecamatan harus ada pusat kuliner, sehingga tidak hanya terpusat di wilayah perkotaan saja," kata Shahlan kepada ANTARA di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Menurut Shahlan, target kunjungan wisatawan datang ke Kota Bogor mencapai 25 persen dari target pencapaian 10 persen, artinya sekitar 7.900 orang berkunjung ke Bogor setiap tahun.

Ia mengatakan kuliner yang di pasarkan adalah makanan ciri khas Bogor yang selama ini dikenal di masyarakat luas hanya beberapa varian saja.

"Padahal banyak varian makanan khas Bogor, diantaranya toge goreng, laksa, soto mie, lapis sangkuriang, roti unyil ada juga asinan Bogor," kata Shahlan.

Disparbud sendiri, kata Shahlan mempunyai komunitas binaan Paguyuban Kuliner Kreatif Kota Bogor (Pakurnabo) yang menciptakan menu makanan baru di Kota Bogor.

Dalam kesempatan yang sama Dosen Politeknik Sahid Jakarta Dr Budi Setiawan mengatakan, pariwisata tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada dukungan dari berbagai pihak terkait.

"Menteri pariwisata mencanangkan yang di sebut Pentahelix," kata Budi usai acara workshop tentang akselerasi pariwisata di Kota Bogor.

Di mana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan.

Menurut Budi, salah satu yang paling menonjol adalah bagaimana akselerasi periwisata dilakukan melalui strategi komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated marketing communications (IMC).

"Promosi melalui digital media sosial atau media elektronik, itu sangat penting untuk di viralkan," katanya.

Saat ini, kata Budi perusahaan-perusahaan besar bisa terkalahkan dengan adanya perusahaan yang dikendalikan melalui online.

Ia berharap masyarakat Bogor bisa memanfaatkan konsep pemasaran melalui IMC, sehingga produk - produk yang dipasarkan bisa lebih cepat dikenal oleh masyarakat luas.

Baca juga: Pemkot Bogor bangun taman kuliner dan selfie

Pewarta: Arief Amaruddin/Feru Lantara
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019