Pernyataan de Jong terlontar jelang duel Ajax dan Juventus dalam laga pertama perempat final Liga Champions, yang dihelat di Johan Cruiijff Arena, Amsterdam, pada Rabu waktu setempat, atau Kamis dini hari WIB.
De Jong tidak sedang bermimpi, bahkan pemain muda itu mampu mengalahkan virus negatif yang bukan tidak mungkin bersemayam dalam hati. Ia seakan ingin mengimbau kepada orang yang cenderung menyimpan dan menyubur-nyuburkan virus negatif dalam dirinya.
De Jong menyodorkan bukti, Ajax mampu membuat kejutan dengan menyingkirkan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Ini membuktikan keampuhan pernyataan yang membesarkan hati, bahwa setiap orang sejatinya mampu mengerjakan segala sesuatu dengan lebih baik lagi di kemudian hari asal diberi kesempatan seluas-luasnya.
"Capaian kami (di Liga Champions) demikian hebat dan membanggakan," katanya dalam laman UEFA.
"Kami tampil bermain di tiga laga di babak penyisihan (kualifikasi dan playoff). Kami mampu meraih kemenangan di laga-laga itu, dan kami mampu mencetak gol," katanya.
"Kemudian kami mampu melaju ke babak penyisihan grup dan kami menunjukkan performa apik. Kini kami sampai di babak kuarter-final, kemudian kami mampu menyisihkan Real Madrid."
"Semuanya itu menunjukkan bahwa setiap orang punya kemampuan mewujudkan cita-citanya. Untuk itu, kami bertekad mengalahkan Juventus," kata De Jong.
Ketika ia ditanya bagaimana kesannya menghadapi skuat berjuluk Bianconeri, ia menjawab, "(Kami) sangat termotivasi, seperti tim-tim lainnya yang berlaga di kuarter-final."
"Kami memang dapat disebut sebagai tim yang dihuni sejumlah pemain muda, meski kami bertekad bermain selevel dengan tim-tim lainnya, termasuk saat melawan Juventus sekali pun."
De Jong memproklamasikan kiat mengalahkan virus negatif dalam hati dengan pernyataan bernas, jangan sekali-sekali begitu keras bersikap terhadap diri sendiri. Nikmatilah pencapain yang diraih diri sendiri.
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019