• Beranda
  • Berita
  • Figo usul agar waspadai preman yang meneror kata hati

Figo usul agar waspadai preman yang meneror kata hati

10 April 2019 21:31 WIB
Figo usul agar waspadai preman yang meneror kata hati
Luis Figo. (Antaranews/foto/Megapolitan/Dok)
Apa itu inti gizi dari ziarah kehidupan yang serba dinamis, bahkan cenderung bergelombang, dengan alur pasang surut suka dan duka? Mantan pemain bintang Inter Milan Luis Figo memberi jawaban dengan terang benderang, dengan menyatakan ada baiknya mengenal "preman" yang kerapkali meneror kata hati.

Kata hati tidak jarang terteror saat preman berkuasa, bahkan bercokol dalam pikiran dan kesan yang serba negatif. Nurani yang bening, hati yang jernih, merupakan oase bagi terbit dan berkembangnya segala hal yang benar.

Figo dengan lantang menyuarakan kata hatinya dengan mengusulkan kepada Inter Milan agar merekrut Jose Mourinho sebagai manajer. Dan mantan pemain bintang timnas Portugal itu menyuarakan hatinya saat membawakan presentasi di ajang "La Notte dei Re", sebagaimana dikutip dari laman Calciomercato.

Mantan pemain tim berjuluk Nerazzurri itu berujar dengan lantang, "(Mourinho) silakan kembali ke Inter. Saya merekomendasikan agar ia kembali ke Inter, meski ini masih sebatas pendapat pribadi, yang tentu saja terpulang kepada sejumlah kemungkinan yang bakal terjadi."

Mourinho dikenal sebagai manajer yang piawai berkomentar, bahkan ia menyebut dirinya sebagai the Special One. Untuk itulah Figo ingin menggarisbawahi bahwa orang yang baik sekali pun tetap manusia biasa, yang tidak luput dari kekeliruan dalam bertindak dan berbicara.

Orang sekelas Mourinho dapat saja keliru, hanya saja menajer berpaspor Portugal itu tiada henti menunjukkan kehendak yang kuat untuk bekerja lebih keras dan lebih berkualitas di masa depan. Inilah kredo Figo yang mengimbau orang agar mewaspadai preman yang bukan tidak mungkin meneror kata hati.

Mourinho dipecat sebagai manajer Manchester United pada Desember tahun lalu. Setelah itu, ia boleh dibilang terkatung-katung, tanpa bahtera kerja yang pasti.

Kalau saja memang Mourinho bergabung ke Inter Milan, ia menjadi pelatih yang siap bernostalgia dengan teman-teman dan para sahabatnya yang lama saat berada di Milan.

Kata hati dari Mourinho, tubuh kita perlu waktu untuk memulihkan diri, karena itu milikilah kepercayaan diri agar mampu melawan teror terhadap nurani bening.

Baca juga: Figo ditunjuk menjadi penasihat sepak bola UEFA

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019