• Beranda
  • Berita
  • Legislator sebut pertumbuhan ekonomi merata perlu sinergi antarpemda

Legislator sebut pertumbuhan ekonomi merata perlu sinergi antarpemda

11 April 2019 19:38 WIB
Legislator sebut pertumbuhan ekonomi merata perlu sinergi antarpemda
Illustrasi: Pembangunan rumah bersubsidi (atas) dan nonsubsidi (bawah) di Muarojambi, Jambi (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Pemerintah daerah perlu menumbuhkan sumber ekonomi di setiap daerah dan saling berkoordinasi

Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo mengemukakan agar terwujud pertumbuhan ekonomi yang merata di berbagai kawasan Nusantara diperlukan sinergi yang kuat antar-pemerintah daerah (pemda)terutama dalam menarik investasi masuk ke Tanah Air.

"Pemda perlu menumbuhkan sumber ekonomi di setiap daerah dan saling berkoordinasi," kata Andreas Eddy Susetyo dalam rilis, di Jakarta, Kamis.

Apalagi, ujar politisi PDIP itu, pemerintah telah memberikan kemudahan antara lain melalui Dana Desa serta hadirnya Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Berbagai program tersebut dinilai sangat membantu untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus memperkokoh pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

Pemerintah juga telah menegaskan komitmennya untuk terus membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil dengan memberikan pembiayaan kredit ultra mikro (UMi) yang masih berjalan hingga kini sejak diluncurkan pada tahun 2017 lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sejumlah kesempatan mengatakan UMi merupakan salah satu bentuk Social Impact Investment (SII) yang memerhatikan terbentuknya dampak sosial berdampingan dengan keuntungan finansial.

Program UMi yang diluncurkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada pertengahan tahun 2017, sampai saat ini telah menjangkau 34 provinsi dan hampir 540 kabupaten/kota. Pembiayaan UMi yang telah disalurkan hingga tahun 2018 sebesar Rp2,1 triliun kepada 846.572 usaha mikro.

Sebelumnya, Bank Indonesia mengklaim konsumsi masyarakat masih tinggi yang akan mendorong berlanjutnya tren positif pertumbuhan ekonomi meskipun perbaikan ekspor masih menjadi tantangan.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Jakarta, 29 Maret, mengatakan parameter konsumsi dari Indeks Keyakinan Konsumen akan meningkat menjadi 127,9 poin di periode ini, ditambah penjualan ritel yang terkerek naik menuju 97 poin.

Bank Sentral masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 ini akan berkisar di 5,0-5,4 persen. Kontribusi untuk menumbuhkan perekonomian masih didominasi konsumsi masyarakat yang diperkirakan Dody tumbuh melebihi lima persen.



 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019