"Pada Pilpres 2014 lalu partisipasi masyarakat Kepri sekitar 62,71 persen. Tahun ini harus lebih tinggi lagi," kata Nurdin saat memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri tentang Pengawasan dan Evaluasi Pelaksanaan Pemilu 2019 di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Jumat (12/4).
Ia mengatakan beragam upaya terus dilakukan seluruh pihak terkait guna meningkatkan partisipasi pemilih menjelang hari H.
Upaya dimaksud antara lain sosialisasi peningkatan budaya dan etika politik dalam penguatan ideologi negara, pembentukan FKPDM hingga ke tingkat desa dan kelurahan, pembentukan FKUB, sosialisasi tentang pemilu kepada para pelajar dan mahasiswa sebagai pemilih pemula, pembinaan Ormas serta menjaga netralitas birokrasi.
Dia juga meyakini penyelenggaraan Pemilu 2019 dapat berjalan dengan sukses dan lancar dalam setiap tahapannya hingga selesai.
Untuk mewujudkan suasana kondusif tersebut, lanjutnya, pemerintah juga meningkatkan sinergi dengan semua pihak dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk jajaran TNI-Polri untuk ikut menjaga keamanan Pemilu.
“Kita berharap tidak terjadi kegaduhan pada perhelatan pemilu nanti, mari bersama-sama menjaga agar Pemilu dapat berjalan lancar tanpa hambatan,” katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Kepri, Surya Makmur, menyatakan tingkat golongan putih di masyarakat Kepri relatif tinggi.
"Kita berkaca dari Pilwako Tanjungpinang 2018, jumlah pemilih golput mencapai 41 persen," tuturnya.
Politisi Partai Demokrat itu juga menilai, animo masyarakat terhadap pemilu tahun ini relatif rendarendah. Ia menilai masih banyak masyarakat yang belum memahami bentuk dan jenis surat suara, bahkan teknis pencoblosan.
Dia berharap, dengan sisa waktu yang ada Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin gencar melakukan sosialisasi dengan melibatkan pihak berwenang, seperti sosialisasi di lingkungan masyarakat tanpa terkecuali, tempat-tempat ibadah, pendidikan, dan sebagainya.
"Tentu harapan penyelenggara maupun peserta Pemilu ialah seluruh pemilih dapat menggunakan hak pilihnya tanpa terkecuali," ungkapnya.
Pewarta: Ogen
Editor: Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2019