• Beranda
  • Berita
  • SIKK wajibkan siswa berbahasa Indonesia guna tingkatkan nasionalisme

SIKK wajibkan siswa berbahasa Indonesia guna tingkatkan nasionalisme

12 April 2019 18:48 WIB
SIKK wajibkan siswa berbahasa Indonesia guna tingkatkan nasionalisme
Dokumen. Siswa-siswi SMP di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) berjabat tangan dengan Konsul Jenderal RI Sabah, Soepeno Sahid, di halaman SIKK di Kinabalu, Sabah. (M Rusman/ANTARA)
Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) Negeri Sabah Malaysia mewajibkan siswa-siswinya menggunakan bahasa Indonesia dalam rangka menanamkan sikap nasionalisme meskipun hidup di luar negeri.

Kepala SIKK, Istiqlal di Kota Kinabalu, Jumat menyatakan, pemberlakuan menggunakan bahasa Indonesia selama berada dalam lingkungan sekolah dilakukan demi menjaga patriotik anak didiknya terhadap Indonesia.

Bukan hanya itu, SIKK juga menggalakkan ekstra kurikuler rPamuka dan lomba-lomba menyanyikan lagu-lagu kebangsaan Indonesia.

Istiqlal menyatakan, siswa siswi diwajibkan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sebab, siswa siswinya yang lahir di Malaysia sehingga bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Melayu.

"Kami berlakukan bagi siswa siswi di sini (SIKK) wajib menggunakan bahasa Indonesia saat berbicara dengan teman-teman dan gurunya setiap saat ini," kata dia.

Ia merasa bersyukur  SIKK yang membina anak TKI mulai PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK ini , siswa-siswinya telah mahir berbahasa Indonesia dengan lancar.

Istiqlal menilai, penerapan penggunaan bahasa Indonesia dalam area sekolah juga telah berdampak pada sikap dan karakter anak didik.

Minimal mengetahui dan memahami Indonesia sebagai asal kedua orang tuanya, kata Kepala SIKK ini.

Hal ini juga sangat bermanfaat bagi anak didiknya jika kelak melanjutkan pendidikan di Indonesia. Yakni tidak sulit beradaptasi dengan anak-anak di Indonesia dan lingkungan tempat tinggalnya.

 

Pewarta: Rusman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019