"Seperti biasanya kalian ketahui, usia 35 tahun merupakan bukan usia yang mudah bagi seorang pesepakbola, namun hari ini saya bisa menujukan bahwa masih bisa berprestasi," kata Hamka, usai laga final Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat malam.
Hamka mengaku memilih sepak bola sebagai jalan hidup sehingga terus berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.
"Semoga ini bisa menjadi contoh pemain muda, yakni untuk tetap semangat di setiap pertandingan," kata pemain bernomor punggung 23 ini.
Sedangkan Irfan Jaya, pemain Persebaya yang menjadi pemain muda terbaik dalam kompetisi paruh musim itu bangga dan sangat bersukur menyandang predikat itu.
Baca juga: Milo ingin liburkan dulu pemain Arema FC
"Saya sangat bersyukur dan tidak menyangka dapat gelar ini, semoga gelar ini bisa menjadi motivasi bagi saya untuk menjadi lebih baik," kata Irfan.
Pemain Bajol Ijo bernomor punggung 41 itu mengaku apa yang diraih selama ini adalah berkat dukungan tim.
Piala Presiden 2019 juga menunjuk The Jak Mania dari Persija Jakarta sebagai suporter terbaik, sedangkan predikat Tim Fair Play disematkan kepada Persija Jakarta.
Pencetak gol terbanyak dibukukan Manuchehr Jalilov dari Persebaya dan Bruno Matos dari Persija yang masing-masing mencetak lima gol.
Baca juga: Arema FC kembali rebut Piala Presiden usai kandaskan Persebaya
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019