Standard Chartered, perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris, melonjak 3,51 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan pengemasan internasional berbasis di Inggris, DS Smith, serta perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris-Swiss, Glencore, yang masing-masing meningkat 3,28 persen dan 3,02 persen.
Sementara itu, RELX, sebuah perusahaan informasi dan analitik multinasional Inggris, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 1,59 persen.
Disusul oleh saham Halma, kelompok perusahaan teknologi yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa, turun 1,55 persen, serta Hikma Pharmaceuticals, sebuah perusahaan farmasi multinasional, melemah 1,35 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa Jerman melonjak, Indeks DAX-30 ditutup naik 64,73 poin
Baca juga: Bursa Prancis menguat, Indeks CAC-40 ditutup naik 0,31 persen
Baca juga: Analis: IHSG ditutup turun tipis dan cenderung melemah jelang Pemilu
Baca juga: Analis: Rupiah menguat akhir pekan, tetap waspadai sentimen global
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019