Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan meningkatkan pemasaran produk pertanian dan perikanan ke jaringan perbelanjaan dalam jaringan (daring) atau "e-commerce" untuk medongkrak pendapatan petani maupun nelayan.Kita harus berani dan terus kembangkan hilirisasi, kembangkan produk olahan. Minimal barang setengah jadi untuk ekspor, sisanya adalah barang jadi dan olahan
"Kita mengetahui sekarang anak muda sudah mengembangkan ekosistem 'online'. Kita akan sambungkan dengan 'offline'. Itu juga untuk pertanian dan perikanan," kata Jokowi dalam debat kelima Pemilu Presiden 2019 di Jakarta, Sabtu.
Jokowi mengatakan hal tersebut akan digencarkan sehingga produk pertanian dan perikanan Indonesia tidak kalah bersaing.
Jokowi juga menjanjikan akan meningkatkan kemampuan industri hilirisasi produk pertanian dan perikanan, dan mengurangi ekspor bahan mentah. Hal itu dimaksudkan agar ekspor Indonesia di bidang pertanian dan perikanan dapat berdaya saing di pasar ekspor global.
"Kita harus berani dan terus kembangkan hilirisasi, kembangkan produk olahan. Minimal barang setengah jadi untuk ekspor, sisanya adalah barang jadi dan olahan," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, debat kelima Pemilu Presiden 2019 merupakan debat pamungkas sekaligus akan menutup seluruh rangkaian debat yang telah dimulai sejak Januari 2019.
Debat yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta ini menghadirkan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden baik paslon nomor urut 01 maupun 02.
Berbagai tema yang diangkat dalam debat terakhir ini adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, dan industri.
Sebagaimana diketahui, Pemilu Presiden 2019 yang akan diselenggarakan pada 17 April diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf ingin perjuangkan sumber daya strategis demi kemandirian
Baca juga: Jokowi dorong pembangunan ekonomi "Indonesia sentris"
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019