"Saya akan terus bekerja keras, prinsip saya gagal bangkit, gagal bangkit," kata Eko Roni Saputra melalui akun media sosial resminya saat dipantau dari Jakarta, Senin.
Pada laga debut pada kejuaraan tarung bebas internasional itu, Eko Roni harus mengakui keunggulan lawan asal Singapura, Niko Soe. Petarung asal Samarinda, Kalimantan Timur itu harus menyerah dengan TKO pada ronde pertama.
Wasit terpaksa harus menghentikan pertarungan setelah Eko Roni mengalami luka sobek di kepala. Setelah diperiksa oleh dokter di pinggir ring, diputuskan bahwa petarung yang diharapkan bisa bersinar itu tidak diperbolehkan melanjutkan pertarungan.
Saat ini, Eko Roni Saputra sudah kembali ke Samarinda untuk bertemu dengan keluarga. Pada akun Instagramnya, petarung yang turun di kelas terbang ini sudah menyapa istri dan anak semata wayangnya. Nampak kening sebelah kanannya masih ditutup dengan perban.
"Setelah melalui perjalanan hampir seharian, saya akhirnya sampai di Samarinda. Saat ini saya sudah bertemu dengan keluarga," sapa Eko Roni Saputra.
One Championship dengan tajuk One : Roots of Honor itu berlangsung sukes. Apalagi dua laga utama berlangsung dengan keras. Martin “The Situ-Asian” Nguyen yang mewakili Vietnam dan Australia meneruskan dominasinya di kelas bulu (featherweight) dengan kemenangan KO spektakuler atas mantan juara dunia Narantungalag Jadambaa asal Mongolia untuk mempertahankan gelar One Featherweight World Champion.
Nguyen dan Jadambaa saling bertukar serangan cepat di ronde awal, karena keduanya sama-sama ingin segera menyelesaikan pertarungan cepat malam itu. Di ronde kedua, Nguyen menghantam Jadambaa dengan tendangan kuat ke kaki sebelum melepaskan serangan lutut yang sempurna untuk menjatuhkan bintang Mongolia tersebut dan tetap menjadi raja di kelas bulu.
Di laga tambahan utama, Joshua “The Passion” Pacio asal Filipina kembali mengambil gelar One Strawweight World Championship melalui pertarungan seru setelah menjatuhkan petarung Jepang Yosuke “The Ninja” Saruta dalam laga ulang perebutan gelar juara dunia.
Pacio dapat bertahan dari kesulitan yang harus dihadapi di ronde pertama setelah dipaksa bertarung di atas matras oleh Saruta dan mulai merasa nyaman dengan serangan-serangan setelah pertarungan terus berlangsung. Di ronde ke empat, Pacio berhasil menghentikan Saruta dengan tendangan atas yang telak, yang langsung menjatuhkan Saruta.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019