Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan membentuk sebuah sistem untuk mempromosikan produk-produk Industri Kecil Menengah (IKM) bernama IKM Mind untuk memperluas pasar IKM di dalam negeri maupun pasar ekspor.Nanti produk-produknya bisa dilihat secara tiga dimensi di IKM Mind
"Nanti produk-produknya bisa dilihat secara tiga dimensi di IKM Mind. Jadi, ini sebagai tindak lanjut dari Program e-Smart IKM yang sudah berjalan," kata Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Tangerang, Banten, Senin.
Menurut Gati, sistem IKM Mind nantinya dapat digunakan oleh para IKM untuk memperkenalkan sekaligus menjual produk-produk andalannya, yang difasilitasi oleh Kemenperin.
"Kami ingin secepatnya sistem ini bisa dibuat, sehingga IKM yang memang potensial untuk go digital bisa segera memanfaatkannya," ungkap Gati
Gati menegaskan di era Industri 4.0 IKM nasional perlu memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya.
Kemenperin menargetkan sebanyak 10.000 pelaku IKM di dalam negeri ikut menjadi peserta program lokakarya e-Smart IKM hingga akhir tahun 2019 dan langsung memanfaatkan teknologi digital.
“Program e-Smart IKM yang diluncurkan sejak Januari 2017 lalu, merupakan langkah konkret dari pemerintah saat ini yang ingin menyiapkan IKM nasional bisa go digital menuju revolusi Industri 4.0,” kata Gati.
Pada periode 2017-2018, total peserta workshop e-Smart IKM telah mencapai 5.945 pelaku usaha dengan total omzet sebesar Rp2,37 miliar.
Gati menjelaskan,pemanfaatan teknologi digital bagi pelaku IKM nasional menjadi penting untuk mendongkrak daya saingnya hingga kancah global. Upaya ini juga sebagai bagian dari pelaksanaan langkah-langkah prioritas yang tertuang di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Guna memacu peranan IKM nasional ada penerapan revolusi industri 4.0, kami terus mendorong mereka agar terlibat e-commerce yang diimplementasikan dalam program e-Smart IKM,” ujarnya.
Baca juga: Wapres Jusuf Kalla membuka Indonesia Industrial Summit 2019
Baca juga: Utang luar negeri Indonesia naik 4,8 miliar dolar pada Februari
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019