Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kulon Progo Hidayatut Thoyyibah di Kulon Progo, Selasa, mengatakan postingan swafoto diunggah di media sosial masing-masing, baik instagram dan twitter paling lambat diunggah pada 17 April, 24.00 WIB dengan menggunakan hastag #KPUKabupatenKulonprogo #Lombaselfiditps #Dapil 1,2,3,4,5.
"Kami akan memberikan hadiah sebesar Rp12 juta bagi foto pemilih terbaik dan bagus. Ayo datang ke TPS mencoblos dan foto di TPS dengan gaya terbaikmu," ajak Hidayatut Thoyyibah.
Ia mengatakan ketentuan lomba swafoto, yakni peserta adalah pemilih Kulon Progo dan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), peserta yang tidak terdaftar dalam DPT atau DPK harus bisa menunjukkan identitas Kulon Progo, dan peserta adalah pemilih yang hadir dan memilih di TPS yang diajukan dengan bukti "share location" dalam postingan foto yang diunggah.
"Tujuan dari lomba swafoto ini untuk mendongkrak partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Kulon Progo. Kami mentargetkan partisipasi pemilih mencapai 85 persen," katanya.
Selain itu, lanjut Hidayatut Thoyyibah, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada 11 elemen masyarakat, dengan target utama pemilih perempuan, disabilitas dan pemilih pemula. Pemilih disabilitas ini jarang tersentuh sosialisasi, dan partai politik juga tidak menjadikan sasaran.
"Kami sudah memberikan sosialisasi minimal 2.640 orang. Belum termasuk yang dilakukan oleh relawan demokrasi," katanya.
Ketua KPU Kulon Progo Ibah Muthiah mengatakan pihaknya mentargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 ini sebanyak 83 persen hingga 85 persen. Hal ini dikarenakan target partisipasi nasional sebesar 82 persen.
"Target partisipasi pemilih di Kulon Progo harus lebih tinggi dari target nasional 82 persen. Kami mentargetkan 83 persen hingga 85 persen," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019