Protes, yang dipimpin kelompok perubahan iklim Inggris, Extinction Rebellion, menyebabkan sebagian pusat London terhenti pada Senin (15/4). Beberapa di antara mereka bermalam untuk melanjutkan aksi protes hari kedua pada Selasa.
Extinction Rebellion, yang menjadi berita utama dengan aksi protes telanjang dada di parlemen awal bulan ini, menuntut pemerintah untuk menyatakan krisis ekologi dan iklim serta mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi nol pada 2025.
"Sebanyak 113 orang ditangkap, sebagian besar atas pelanggaran Section 14 Notice of the Public Order Act 1986 dan penghadangan jalan raya," kata Kepolisian London.
Banyak tenda berserakan di jalan Oxford Circus dengan sejumlah aktivis berkerumun di bawah sebuah kapal merah jamu yang bertuliskan "Katakan yang Sebenarnya". Sebuah plakat berbunyi: "Berontak bagi Kehidupan."
Pihak kepolisian menyebutkan lima dari mereka yang tangkap akhirnya ditahan setelah bangunan Shell di dekat Sungai Thames menjadi sasaran.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris terancam krisis air pada 2050
Baca juga: Indonesia-Inggris perkuat kerja sama sektor lingkungan hidup
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019