• Beranda
  • Berita
  • Guardiola minta bantuan suporter, tapi tiket masih tersisa

Guardiola minta bantuan suporter, tapi tiket masih tersisa

17 April 2019 04:02 WIB
Guardiola minta bantuan suporter, tapi tiket masih tersisa
Ekspresi pelatih Manchester City Pep Guardiola saat menghadiri jumpa pers di Etihad, Manchester, Inggris, pada Selasa (16/4/2019) setempat, sehari jelang menjamu Tottenham Hotspur dalam laga kedua perempat final Liga Champions. (ANTARA/REUTERS/Jason Cairnduff)

Di titik ini, tanpa suporter, kami tidak bisa meloloskan diri

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, meminta dukungan penuh dari para suporter agar timnya bisa melunasi defisit kekalahan 0-1 dan menyingkirkan Tottenham Hotspur dalam laga kedua perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, pada Kamis (18/4) dini hari WIB.

Ironisnya, seturut laporan Reuters, tiket untuk pertandingan tersebut masih tersisa dan bisa dibeli di laman resmi City.

"Di titik ini, tanpa suporter, kami tidak bisa meloloskan diri. Saya berharap dan penasaran bagaimana mereka akan bereaksi besok," kata Guardiola dalam jumpa pers pralaga di Etihad, Selasa (16/4) setempat.

Menurut Guardiola para pemainnya sudah tampil begitu baik dalam 20 bulan terakhir, namun di masa-masa sulit yang pasti akan dilewati mereka pasti butuh dukungan suporter.

"Mereka manusia biasa, akan ada momen-momen buruk dalam berbagai pertandingan, dan pada saat-saat demikian dukungan suporter sangat dibutuhkan," katanya.

Baca juga: Ikut latihan, Alli dan Lamela mungkin bela Tottenham hadapi City

Ketika ditanya, atmosfer seperti apa yang diharapkannya, Guardiola menyebut laga kontra Liverpool di Liga Inggris pada Januari lalu sebagai patokan.

"Tapi tentu saja sedikit lebih baik lagi," ujar mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu.

City memang "hanya" butuh menang dengan sekurang-kurangnya selisih dua gol, sesuatu yang beberapa kali mereka lakukan musim ini, untuk bisa lolos ke semifinal.

Namun, sayangnya rekam jejak City di Liga Champions tak bisa menjadi rujukan positif. Sebab dalam satu dasawarsa terakhir City selalu gagal membalikkan keadaan jika kalah lebih dulu di laga pertama fase gugur Liga Champions.

Baca juga: Saat tertekan, John Stones sebut City justru tampil lebih baik

Baca juga: Pochettino yakin bisa tumbangkan Manchester City yang lebih favorit

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019