"Ini berjalan lancar dan pihak yang sukseskan pemilu antara lain KPU, Bawaslu juga sudah siap. Dari beberapa TPS yang kami sidak, lancar, bahkan yang tidak kalah penting partisipasi masyarakat antusias," kata Budwi ditemui di Kediri, Jawa Timur, Rabu.
Pihaknya memang berkunjung ke sejumlah TPS di Kota Kediri, termasuk di TPS yang berada di area Aula Muktamar PP Lirboyo, Kota Kediri. Para santri dan masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya.
"Di sini (PP Lirboyo Kota Kediri) dilihat bersama, bahwa masyarakat sangat antusias, banyak yang memilih. Mudah-mudahan di Kediri semaksimal mungkin jangan golput," kata dia.
Sementara itu, Kepala Polresta Kediri AKBP Anthon Haryadi mengatakan polisi sudah semaksimal mungkin untuk melakukan pengamanan dan hingga kini dipastikan semua berjalan kondusif.
"Untuk pengamanan di TPS berlangsung aman, kondusif, dan hari ini kami lakukan sidak di TPS tambahan di aula muktamar juga demikian, bahwa proses demokrasi sedang berlangsung dan intinya dari aparat memberikan jaminan keamanan pada warga negara yang hendak menggunakan hak pilihnya," kata dia.
Ia menambahkan, polisi juga siaga selama 24 jam. Bahkan, hingga kini di wilayah hukum Polresta Kediri belum menerima laporan temuan praktik politik uang.
Kegiatan sidak itu dilakukan di sejumlah TPS yang ada di Kota Kediri. Selain di PP Lirboyo, Kota Kediri, juga ke TPS di Lapas, dan sejumlah TPS di rumah warga. Selain dari Pemkot Kediri, jajaran Polresta Kediri, Kejari Kediri, hingga Bawaslu Kediri ikut serta dalam sidak tersebut.
Di Kota Kediri, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yakni 201.850 jiwa. Jumlah itu belum termasuk daftar pemilih tambahan (DPTb) yang diputuskan sebanyak 8.731 pemilih. Mereka warga dari luar Kota Kediri yang ikut pindah pilih di Kediri, sedangkan warga Kota Kediri yang pindah pilih ke kota lain tercatat 996 pemilih. Semuanya tersebar di 46 kelurahan di tiga kecamatan.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
