Tabrakan, Anggota Paspampres Patah Kaki

14 November 2007 18:22 WIB
Bogor (ANTARA News) - Anggota pasukan pengamanan Presiden (Paspampres), Bripda Adri Ainulyakin (27), yang baru kembali dari tugas pengamanan di rumah pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Gunungputri Bogor, mengalami patah kaki, akibat sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil sedan milik seorang mahasiswi. Dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Thunder F-4518-AP, Adri bertabrakan dengan sedan Honda Jazz warna abu-abu metalik F-1222-DA yang dikemudikan Ririn, di Jalan Raya Jakarta Bogor dekat Kantor Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu. Akibat tabrakan tersebut, Adri mengalami patah terbuka di kaki kiri. Ia segera dilarikan ke RSU PMI di Jalan Raya Pajajaran Bogor, untuk mendapatkan pertolongan intensif. Korban diantar oleh seorang temannya, Agan (28), dan teman pengemudi mobil yang menabrak, Tari (19), menggunakan mobil angkot. Sedangkan pengemudi sedan Honda Jazz, Ririn (19), warga Perumahan Vila Bogor Indah, Kedunghalang, Kota Bogor, diperiksa oleh petugas dari Polsek Bogor Utara. Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, kejadian bermula ketika Adri yang baru selesai tugas pulang ke rumah orang tuanya, di Bantar Kemang, Bogor Timur, Kota Bogor. Ia mengendarai sepeda motor Suzuki Thunder melaju cukup cepat dari arah Cibinong ke kota Bogor. Di Jalan Raya Jakarta Bogor dekat kantor kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, ada sebuah mobil sedan Honda Jazz yang dikemudikan Ririn ingin berbelok dari arah Cibinong ke arah Bogor untuk kembali ke arah Cibinong. Menurut Adri, saat itu mobil Honda Jazz baru berbelok setengah badan dan baru bagian kepalanya yang berbelok. "Karena masih ada ruang di depannya saya terus melaju," kata anggota Polres Bogor yang baru tiga bulan bertugas di rumah pribadi Presiden Yudhoyono ini. Sedangkan menurut Ririn, saat berbelok ia sudah menyalakan lampu sen agar kendaraan yang melaju dari arah berlawanan berhenti sejenak. Saat itu di depannya ada dua angkot yang berhenti, tapi tiba-tiba dari sebelah angkot muncul sepeda motor yang melaju cukup cepat. "Karena kaget, saya tidak sempat menginjak rem," kata Ririn. Menurut Ririn dan Tari, saat itu ia baru pulang kuliah di Akademi Sekretaris Tarakanita Jakarta dalam perjalanan menuju ke rumah Ririn di Perumahan Vila Bogor Indah.(*)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007