• Beranda
  • Berita
  • Hitung cepat LSI Denny JA sementara tunjukkan partai baru berguguran

Hitung cepat LSI Denny JA sementara tunjukkan partai baru berguguran

17 April 2019 21:19 WIB
Hitung cepat LSI Denny JA sementara tunjukkan partai baru berguguran
Komisi Pemilihan Umum menyosialisasikan nomor partai peserta Pemilu 2019 di sebuah baliho. Foto Antaranews/Muhsidin
Hasil hitung cepat LSI Denny JA sementara menunjukkan partai-partai baru berguguran, tidak memenuhi ambang batas 4 persen untuk melaju ke Parlemen dalam Pemilu 2019.

Hasil sementara hitung cepat LSI setelah mendapatkan sampel sebanyak 87,55 persen suara pada Rabu pukul 20:45 WIB memperlihatkan partai baru yaitu Partai Berkarya hanya mengumpulkan 2,38 persen, sedangkan PSI hanya berhasil meraih 2,35 persen suara, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dengan 2,95 persen dan Partai Garuda dengan 1,00 persen suara.

Partai-partai lain yang raihannya masih berada di bawah batas minimal untuk lolos Senayan adalah Partai Bulan Bintang (PBB) yang hanya meraih 0,83 persen dan PKPI mengumpulkan 0,39 persen suara.

Sedangkan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang pada 2014 berada di Parlemen, maka 2019 terancam untuk tidak masuk parlemen dengan perolehan 1,84 persen,

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk sementara memimpin perolehan suara dengan raihan 20,18 persen suara.

Gerindra menduduki peringkat kedua dengan 12, 35 persen suara. Sedangkan peringkat ketiga ditempati oleh Golongan Karya (Golkar) dengan 12,20 persen suara.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di posisi keempat dengan 10,00 persen suara. Sementara itu Partai Nasional Demokrat (NasDem) duduk di posisi kelima dengan 8,22 persen suara.

Posisi keenam ditempati oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 8,03 persen suara. Sedangkan Partai Demokrat menghuni posisi ketujuh dengan 6,68 persen suara.

Partai Amanat Nasional (PAN) berada di posisi kedelapan dengan 6,14 persen suara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di posisi kesembilan dengan 4,30 persen suara.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati, M Arief Iskandar
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019