• Beranda
  • Berita
  • Warga antusias saksikan penghitungan suara pemilu hingga malam

Warga antusias saksikan penghitungan suara pemilu hingga malam

17 April 2019 22:28 WIB
Warga antusias saksikan penghitungan suara pemilu hingga malam
Petugas KPPS TPS 3 Gampong Cot Lamkeuweuh, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, masih melakukan penghitungan suara hingga Rabu (17/4) malam. Antara Aceh/M Haris SA
Warga yang tersebar di sejumlah kawasan di Kota Banda Aceh tampak antusias menyaksikan penghitungan suara Pemilu 2019 yang berlangsung di tempat pemungutan suara atau TPS hingga Rabu malam.

Pantauan di sejumlah TPS di Banda Aceh, Rabu, penghitungan suara masih berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. Warga di sekitar TPS tampak antusias menyaksikan proses penghitungan suara.

Seperti TPS di Gampong Lambung, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Kendati sudah larut, warga masih bertahan melihat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menghitung surat suara.

TPS di Gampong Lambung satu berada di dalam gedung penyelamatan tsunami dan satu lagi di bawah tenda di luar gedung yang dibangun atas bantuan masyarakat Jepang.

Pemandangan serupa juga terlihat di TPS Lamglumpang, Kecamatan Ulee Kareng, yang berada di kompleks sekolah. Antusias warga juga terlihat menyaksikan penghitungan suara.

Begitu juga dengan TPS di Gampong Cot Lamkeuweuh, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Tiga TPS di bawah tenda yang berada di kompleks meunasah setempat juga dipadati warga.

Ketua KPPS TPS 3 Gampong Cot Lamkeuweuh Hendra Saputra mengatakan, penghitungan suara masih berlangsung untuk jenis pemilihan anggota DPR Aceh.

"Pemilihan Presiden, Anggota DPD RI, dan DPR RI sudah selesai. Usai penghitungan suara DPR Aceh, akan dilanjutkan penghitungan suara DPRK Banda Aceh. Diperkirakan selesai dua tiga jam lagi," kata Hendra.

Penghitungan suara pemilu di Provinsi Aceh lebih lama dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia. Sebab, di Aceh ada empat partai politik lokal yang mengikuti pemilu DPR provinsi dan DPR kabupaten/kota.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019