Ia mengaku kondisi timnya begitu terpukul ketika Raheem Sterling berhasil menyarangkan bola yang dianggap mengubah kedudukan menjadi 5-3 pada menit keempat injury time.
"Biasanya anda akan memprotes itu sebagai offside ataupun pelanggaran, namun tak seorangpun berpikir demikian, semua tertunduk lesu," kata Vertonghen dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Pertandingan tinggal tersisa beberapa menit saja, jadi saya berusaha mengajak rekan-rekan untuk bangkit, namun tiba-tiba VAR ditinjau dan itu menyelamatkan kami," ujarnya menambahkan.
Sterling bersama rekan-rekannya bahkan pelatih City Pep Guardiola sudah menggelar selebrasi habis-habisan selepas insiden tersebut, sebab menganggap mereka telah mencetak gol penentu kelolosan ke semifinal.
Namun, tak lama berselang, wasit Cuneyt Cakir menganulir gol tersebut karena memvonis Sergio Aguero berada dalam posisi offside dalam proses terjadinya gol.
Skor kembali 4-3 untuk keunggulan City, yang kemudian bertahan hingga laga usai dan Tottenham berhak lolos karena agresivitas gol tandang dalam skor agregat 4-4.
Tottenham akan menghadapi Ajax di babak semifinal yang jadwalnya baru diumumkan sehari setelah laga perempat final.
Baca juga: Gol pamungkas dianulir, City disingkirkan Tottenham
Baca juga: Hasil Liga Champions, Tottenham susul Liverpool berkat gol tandang
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019