• Beranda
  • Berita
  • Logistik Pemilu di NTB mulai bergeser dari PPS ke PPK

Logistik Pemilu di NTB mulai bergeser dari PPS ke PPK

18 April 2019 12:38 WIB
Logistik Pemilu di NTB mulai bergeser dari PPS ke PPK
Panitia merapikan kotak suara di gedung aula Kantor Camat Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Kamis (18/4/2019) (ANTARA/Dhimas BP)

seluruh logistik hasil penghitungan suara di tingkat desa sudah masuk ke PPK sebelum agenda pelaksanaan pleno rekapitulasi suara, Jumat

Logistik hasil penghitungan suara Pemilu 2019 di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai bergeser dari tempat panitia pemungutan suara (PPS) tingkat desa/kelurahan ke panitia pemilihan kecamatan (PPK).

Salah satunya terlihat dari pantauan ANTARA  di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis siang.

Nampak puluhan kotak suara menumpuk dengan rapi di gedung aula Kantor Camat Gunungsari. Khusus untuk gedung aula yang berada di tengah lapangan Kantor Camat Gunungsari ini, panitia menjadikannya sebagai tempat menyimpan kotak suara Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Untuk DPR, DPRD, DPD, itu kita tempatkan di gedung sebelah, memang sengaja kita pisahkan, biar gampang pas penghitungan ulang (pleno rekapitulasi suara tingkat kecamatan)," kata Ketua PPK Gunungsari Abdul Azis.

Pleno rekapitulasi suara untuk Kecamatan Gunungsari,​​​​​​ jelasnya, akan digelar pada Jumat (19/4) siang.

"Rencananya besok siang, selesai Jumatan kita gelar pleno," ujarnya.

Karena itu dia mengharapkan, seluruh logistik hasil penghitungan suara di tingkat desa sudah masuk ke PPK sebelum agenda pelaksanaan pleno rekapitulasi suara, Jumat (19/4) siang.

Namun hingga Kamis siang, pukul 12.00 Wita, sudah tercatat tujuh dari 16 desa yang ada di Kecamatan Gunungsari menyerahkan logistik hasil penghitungan suara Pemilu 2019.

Tujuh desa tersebut antara lain, Desa Ranjok, Dopang, Jeringo, Kekait, Penimbung, Gelangsar, dan terakhir sekitar pukul 11.30 Wita, datang dari Desa Sesela.

"Jadi sudah ada 74 TPS yang masuk, ditambah Desa Sesela 37 TPS, jadinya 111 TPS. Itu jumlah dari 284 TPS se-Kecamatan Gunungsari," ucapnya.

Penerimaan logistik hasil penghitungan suara Pemilu 2019 ini, jelasnya, sudah dimulai sejak Kamis pagi, sekitar pukul 06.30 Wita.

Dari pantauan Antara, kondisi seluruh kotak suara di Kantor Camat Gunungsari tersegel dengan di dalamnya terdapat map coklat dan tumpukan kertas putih yang sebagiannya terlihat bertuliskan berita acara.

"Untuk yang kotak suara Presiden dan Wapres ini kita masukkan semua formulir C1 yang berhologram, ada juga formulir C1 Plano dan daftar hadir pemilih," kata  Ketua PPS dari Desa Sesela Muhammad Halid, yang ditemui ketika mengantarkan logistik hasil penghitungan suara Pemilu 2019 ke kantor Camat Gunungsari.

Dalam pelaksanaannya, Halid mengatakan seluruh proses berjalan dengan aman dan lancar. Bahkan ada dusun yang dikatakan masuk zona rawan kecurangan, tidak ada permasalahan yang muncul melainkan semua berjalan aman sampai tuntas.

Desa Sesela merupakan salah satu daerah yang menyediakan TPS paling banyak di antara desa yang ada di Kecamatan Gunungsari. Terdapat 37 TPS yang terbagi dalam tugas koordinator.


Baca juga: Suara Jokowi-Amin unggul di perbatasan Indonesia-Malaysia
Baca juga: Ribuan TPS gelar pemilu susulan hari ini
 

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019