Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS ketika dikonfirmasi usai apel konsolidasi PAM Pemilu 2019 di Mapolda Jambi Kamis, mengatakan saat ini pihaknya telah mengirim Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) AKBP Edi Faryadi untuk melakukan penyelidikan atas kasus yang terjadi 418 kilometer atau sekitar 12 jam dari Kota Jambi.
"Saat ini kita sedang melakukan lidik pelakunya dan beberapa pelaku telah teridentifikasi. KPU, Bawaslu dan Dir Krimum beserta tim telah berada di sana," kata Kapolda.
Saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan apakah ada keterlibatan dengan panitia atau tidak dan untuk personil pengamanan di Sungai Penuh, masih seperti kemarin dan Polda Jambi belum melakukan tambahan pasukan karena masih dianggap kondusif suasana di sana.
Aksi pembakaran itu berawal saat Panwascam dan anggota Linmas melaksanakan kegiatan penyelesaian administrasi di TPS, pada Kamis dini hari (18/4) sekira pukul 03:30 WIB dan kemudian pada pukul 04.00 WIB tiba-tiba listrik padam dan terjadi lemparan batu ke atap TPS yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal yang diduga tim sukses salah satu caleg.
Hingga pada pukul 04.15 WIB tiba-tiba sekelompok massa langsung mendatangi TPS 1, 2, dan 3 yang berlokasi di SDN 063/XI Koto Padang, langsung membakar 15 kotak suara yang berisi kertas suara di TPS tersebut.
Sementara itu, Komandan Korem 042/Gapu, Kolonel Arh Elphis Rudi menyampaikan, saat ini pihaknya terus melakukan konsolidasi terhadap pengamanan pasca
Pemilu dan tetap siaga dalam menghadapi situasi terburuk.
Kapolda Jambi bersama Danrem 042/Gapu mengimbau masyarakat agar tidak eforia yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menghargai keputusan yang akan dikeluarkan KPU pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.
Baca juga: Kapolda Jambi kunjungi 24 TPS yang baru laksanakan pencoblosan
Baca juga: Gubernur Jambi imbau masyarakat tetap bersahabat usai Pemilu
Baca juga: Polda Jambi kerahkan 2.400 personel untuk amankan Pemilu 2019
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019