BBM hentikan layanan pada 31 Mei

18 April 2019 22:38 WIB
BBM hentikan layanan pada 31 Mei
Poster tentang layanan BBM yang berhenti beroperasi pad 31 Mei 2019. (ANTARA News/HO/Blackberry Messenger)
Aplikasi layanan pesan instan BlackBerry Massanger (BBM) yang pernah populer pada periode 2000-an akhirnya menyerah dan memberikan kabar mengejutkan, berhenti!

"Emtek telah mengumumkan keputusan mereka untuk mengakhiri layanan BBM untuk konsumen pada 31 Mei 2019," demikian laporan crackberry dalam keterangan resmi yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.

Layanan BBM sempat kembali hidup di Indonesia di bawah perusahaan Emtek Group pada 2016 dan terus menghadapi perlawanan dari berbagai layanan serupa seperti WhatsApp, Telegram, WeChat, hingga Line.

Sebuah poster yang disertai dengan stiker ikon BBM muncul secara viral di sejumlah media jejaring sosial. Poster itu berisi pesan, "Time to say goodbye. BBM akan berhenti beroperasi pada 31 Mei 2019. Terimakasih sudah menjadi bagian dari perjalanan BBM di Indonesia."
​​​​
Dalam laporan crackberry, salah satu alasan penutupan layanan BBM adalah kesulitan mendapatkan pelanggan baru.

Baca juga: Kominfo sampaikan penyebab gangguan WhatsApp

"Kami bangga dengan apa yang telah kami bangun hingga saat ini. Namun, industri teknologi sangat cair dan terlepas dari upaya besar kami, pengguna telah pindah ke platform lain. Sementara, pengguna baru terbukti sulit untuk masuk," tulis Crackberry.

BBM telah melengkapi fitur-fitur sebagaimana aplikasi pesan instan lainnya, seperti mengirim pesan dengan stiker, panggilan video, dan juga dapat membayar berbagai tagihan melalui aplikasi tersebut.

Namun, BBM tetap tidak dapat bersaing dan semakin terpuruk oleh WhatsApp, Facebook Messenger, Line, WeChat, dan Telegram.

"Kami ingin berterima kasih atas dukungan Anda dan ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang, terutama pengguna, mitra, dan karyawan kami, karena sudah menjadi bagian dari perjalanan layanan konsumen BBM," sebut Crackberry dalam laporan mereka.

Baca juga: Aplikasi-aplikasi alternatif dalam negeri pengganti WhatsApp

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019