Kia Habaniro merupakan mobil berpenggerak listrik sepenuhnya yang mampu menjelajah sejauh 300 mil (482,8 kilometer), berkapasitas empat kursi penumpang dan digerakkan dengan mode all-wheel drive (AWD).
"Kami ingin mobil konsep ini memberikan kenyamanan saat menavigasi jalan-jalan di kota, bermanuver di belokan jalan pesisir dan off-road, serta memberikan keyakinan saat berpetualang di hutan belantara terpencil," kata Wakil Presiden dari Pusat Desain Kia Amerika, Tom Kearns, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/4).
Tom Kearns mengatakan Habaniro bukanlah mobil berjenis supercar, melainkan kendaraan yang mengakomodir kebutuhan mobilitas masyarakat di segala medan, dengan mengedepankan kepraktisan yang ditawarkan teknologi mobil listrik.
"Kami membayangkan sebuah mobil untuk semua orang dan mendekati semuanya. Kemudian, saat kami melihat produk ini dalam bentuk jadi, kami terpesona atas imajinasi para perancang Habaniro dan laboratorium teknologinya, sehingga kami ingin mengendarainya," kata Tom.
Habaniro terlihat tangguh berkat penggunaan velg 20 inci dan overhang pendek --jarak sumbu roda dengan ujung bemper depan-belakang--. Pintu kupu-kupu yang mengangkat ke luar pun membuat penumpang lebih leluasa untuk masuk ke dalam kabin.
"Kami tidak bisa lebih bangga kepada pusat desain kami," kata Michael Cole, wakil presiden eksekutif KMA.
"Tidak hanya desainnya yang indah karena menggabungkan kebutuhan mobilitas masa depan, tetapi teknik dan teknologinya membantu orang untuk berpindah ke masa depan."
Kia Habaniro kemungkinan akan membuka segmen kendaraan baru yang menggabungkan teknologi penggerak listrik dengan kemampuan mobil crossover, sport, yang juga layak digunakan untuk berpetualang hingga bekerja sehari-hari.
Di sisi lain, Kia belum mengumumkan apakah Habaniro akan diproduksi secara massal, atau hanya sebatas mobil konsep.
Baca juga: Kia jual 15 juta SUV dan Minivan di pasar global
Baca juga: Hyundai dan Kia rebut kembali pasar SUV di AS
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019