Menurut Artika, komunikasi yang konsisten diperlukan agar orang tua dapat mengetahui perasaan anak ketika mereka beraktivitas sehari-hari di luar lingkungan keluarga.
"Bonding semacam media agar (orang tua) melepas penat walaupun terbatas waktunya," kata Artika Sari Devi dalam acara Switzaland di Jakarta Selatan, Sabtu.
"Setiap malam, ada agenda yang tidak bisa saya lewatkan yaitu menemani anak tidur dan me-review kegiatan anak," ujarnya.
Tidak hanya mengulas kegiatan anaknya, orang tua juga harus menceritakan pekerjaannya pada anak agar hubungan anak dan orang tua semakin lekat.
Dengan begitu, ada berbagi emosi positif antara orang tua dan anak, juga buah hati dapat membangun rasa percaya dengan ayah ibunya.
"Selain sentuhan, belaian, dan tatapan mata, tapi kita investasi waktu untuk anak kita," tuturnya.
Investasi waktu untuk bersama dan berkomunikasi tersebut harus dilakukan secara seimbang baik oleh ibu maupun ayah, agar mereka dapat mempererat hubungan dengan anak secara seimbang.
Baca juga: Kebersamaan dengan anak bantu lepas stres
Baca juga: Cara bangun kelekatan dengan anak, mulai dari ngobrol hingga bermain
Pewarta: Peserta Susdape XIX/Livia Kristianti
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019