Juru Bicara Proyek Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Minggu, mengatakan uji coba pesawat kalibrasi dilakukan pada Sabtu (20/4) petang dengan menggunakan pesawat jenis cesna milik Kementerian Perhubungan.
"Uji coba teknis pernerbangan dengan pesawat kalibrasi berjalan sukses, baik saat mendarat maupun saat terbang," kata Agus.
Uji coba pesawat kalibrasi adalah untuk mengecek arah navigasi, sistem komunikasi dengan pihak ATC, titik koordinat pendaratan dan penerbangan dari Bandara Internasional Yogyakarta.
Uji coba juga untuk mengecek prosedur pendekatan standart pendaratan dan penerbangan. Rata-rata akan diholdingkan ke arah pantai, karena sebelah barat ada pegunungan.
"Bandara Internasional Yogyakarta siap untuk dioperasikan," katanya.
Agus Pandu mengatakan Bandara Internasional Yogyakarta juga telah mendapat sertifikat bandar udara dari Kemenhub pada 15 April. Sertifikat bandar udara harus ada, kalau tidak turun, maka Bandara Internasional Yogyakarta tidak bisa dioperasikan penerbangan, termasuk imigrasi. Imigrasi kalau belum ada sertifikat bandar udara, maka tidak akan beroperasi di sini.
"Imigrasi akan mengawasi orang yang keluar dan masuk melalui Bandara Internasional Yogyakarta. Apalagi, ini penerbangan internasional," katanya.
Hingga kini, progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta untuk pengoperasian penerbangan internasional minimum sudah mencapai 98 persen.
"Kekurangan dua persen ini, termasuk kalibrasi bagaimana alat navigasinya dan sistem komunikasinya," katanya.
Selain itu, AP I akan melakukan uji coba dengan pesawat besar milik Garuda pada 26 April. Pada 26 April ini, pihaknya juga akan mengujikan seluruh komponen yang akan diopersikan.
Uji coba akan membawa 175 penumpang melalui kereta api, ada juga melalui DAMRI, baik dari Yogyakarta, Magelang, Kebumen. Nanti bisa lihat waktu yang dibutuhkan penumbang menuju Bandara Internasional Yogyakarta.
"Rencananya, penerbangan pertama di Bandara Internasional Yogyakarta pada 09.30 WIB, sehingga tiga jam sebelum penerbangan harus sampai bandara ini. Ini diujikan, termasuk pesawat datang dan penggunaan garbarata, penumpang masuk. Kemudian pada 29 April, Insya Allah, kalau Tuhan mengizinkan akan dilakukan peresmian pengoperasian penerbangan internasional," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019