Pelepasan pemberangkatan dua ratus anggota Brimob Polda Jambi itu dipimpin langsung oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS, Senin di VIP Bandara Sultan Thaha Jambi, kata Kabid Humas Polda Jambi, Kuswahyudi Tresnadi.
Pemberangkatan tersebut dalam rangka membantu Polda Metro Jaya dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat pasca pemungutan suara 17 April 2019 lalu di Ibukota Negara Jakarta. Personel Brimob yang diberangkatkan ada dua kompi atau berjumlah sebanyak 200 orang.
Jurubicara Kepolisian daerah Jambi, Kuswahyudi juga belum bisa memastikan berapa lama personel Brimob tersebut akan ditugaskan BKO di Jakarta namun yang jelas mereka diperbantukan untuk membantu tugas Polda Metro Jaya pasca Pemilu 17 April lalu.
Sementara itu untuk di wilayah Provinsi Jambi sendiri, pihak Polda Jambi menerjunkan sebanyak 1.705 personil kepolisian ke seluruh TPS di Provinsi Jambi untuk melaksanakan pengamanan pada Pemilu 17 April lalu.
Jumlah TPS di Provinsi Jambi ada 11.311 dan untuk pengamanan satu orang polisi bisa mengawasi empat hingga enam TPS yang ada di wilayahnya masing-masing. Kemudian kegiatan patroli pasca pemilu juga rutin dilakukan oleh aparat Kepolisian dan TNI secara bersamaan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Provinsi Jambi termasuk kedalam 16 provinsi yang rawan konflik pemilu sesuai dengan analisa dari Bawaslu dan menanggapi hal tersebut Polda Jambi membeberkan hingga saat ini Provinsi Jambi masih aman dan kondusif namun tidak menampilkan jika potensi konflik tersebut ada.
"Sejauh ini Jambi masih aman, kalau daerah konflik memang ada, jika nanti kondisi yang sudah kacau maka tembak di tempat diperbolehkan tetapi dengan prosedur yang berlaku," kata Kuswahyudi.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019