• Beranda
  • Berita
  • Indonesia borong medali dari kompetisi inovasi Shanghai

Indonesia borong medali dari kompetisi inovasi Shanghai

22 April 2019 20:49 WIB
Indonesia borong medali dari kompetisi inovasi Shanghai
Para pelajar dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga lainnya di Indonesia berpose dengan medali yang diraihnya dari ajang SIEI 2019 di Shanghai, China. (KJRI Shanghai)
Pelajar dan mahasiswa dari Indonesia berhasil memborong tiga medali emas, tiga perak dan dua perunggu dari Kompetisi Inovasi Internasional di Shanghai (SIEI), China.

"Lebih dari 300 inovasi dari berbagai institusi pendidikan, individu, dan perusahaan turut ambil bagian dalam ajang yang berlangsung pada 18-20 April 2019 ini," kata Pelaksana Konsul Jenderal RI di Shanghai Widya P Gultom kepada Antara di Beijing, Senin.

Di ajang tersebut Indonesia menurunkan delapan tim dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Universitas Riau (Unri), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, SMA Negeri 1 Matauli Pandan, dan Duta Koperasi Sumatra Utara.

Medali emas pertama diraih tim dari Unair dengan karya inovasinya berjudul "JF Ointment". "Songkok Magic" karya mahasiswa UB meraih emas kedua, sedangkan "Use of Terasi as an Alternative Treatment for Skin Diseases for Humans and Animals" dari Duta Koperasi Sumatra Utara menyumbangkan emas ketiga bagi Indonesia.

Tiga medali perak digondol oleh tim dari Unri dengan karya inovasi berjudul "ECO-BION", UAD dengan karya "Bracelet and Glasses for Blind People", dan SMAN 1 Matauli Pandan dengan "THEPOAM-TUR".

Tim dari Undip yang memboyong karya inovasi berjudul "Analysis of The Effect of Batik Waste’s Content on COD Using Multiple Linear Regression Methods" dan UNS dengan "Chitosan Natural Fruit Preservative", masing-masing harus puas dengan medali perunggu.

"Partisipasi para pelajar dan mahasiswa Indonesia dalam kegiatan ini sangat positif dan membanggakan sekali untuk mengharumkan nama bangsa sehingga pada masa mendatang perlu keterlibatan dan dukungan dari semua kalangan," kata Widya.

Ajang kompetisi yang digelar di sela-sela Pameran Teknologi Internasional ke-7 di Shanghai (CSITF) itu atas prakarsa Kementerian Perdagangan China, Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China serta Badan Kekayaan Intelektual China.

Kegiatan tersebut juga didukung oleh pemerintah Kota Shanghai, UNIDO, UNDP, dan Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO).

Selain Indonesia, ajang tersebut diikuti oleh para peserta dari Arab Saudi, Iran, Taiwan, Makau, Hong Kong, dan China selaku tuan rumah. Keikutsertaan Delegasi Indonesia dalam SIEI 2019 dimotori oleh "Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA)".

Baca juga: Penumbuh jenggot ciptaan mahasiswa UB sabet emas di Kompetisi Inovasi Internasional

Baca juga: Pelajar asal Indonesia juara kompetisi inovasi di Taiwan

Baca juga: Pelajar Indonesia di China serukan demokrasi tanpa kecurangan


 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019