"Secara umum penyelenggaraan Pemilu berjalan dengan lancar, namun masih ditemukan praktik-praktik politik uang di sejumlah tempat, susah dibuktikan tapi 'baunya' ada dimana-mana dan itu diperlihatkan secara kasat mata," ujarnya di Gorontalo, Senin.
Hamim pun mengapresiasi soal penyelenggara terutama bagi mereka yang ada di Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Hingga hari ini kawan-kawan di tingkat bawah ini sedang bekerja keras melakukan pleno di PPK, namun hari ini belum selesai, diperkirakan beberapa hari kedepan baru bisa selesai pleno di PPK," ucap Hamim.
Terkait pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang dilaksanan serentak menurut Hamim beberapa hal yang terjadi, seperti anggota KPPS yang mengalami sakit bahkan meninggal dapat menjadi bahan revisi bagi soal Pemilu 2019.
"Tidak boleh lagi menyelenggarakan Pemilu serentak dengan menggabungkan Pilpres dan Pileg jika ingin tetap seperti ini maka harus diubah menjadi berbasis elektronik," jelasnya.
Namun menurut Hamim tentunya pelaksanaannya juga harus dilengkapi dengan infrastruktur teknologi informasi yang memadai.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019