"Kami berharap pada tahun ini karena semua proses (persetujuan produk) masih berjalan. (Produk yang diluncurkan) beberapa varian, tapi kami belum bisa (sebutkan)," ujar Manajer Pengembangan Bisnis PT TRKM Natalyus Purnomoadi dalam peluncuran produk pelumas kendaraan penumpang di Bogor, Senin malam.
Natalyus mengatakan pelumas full-synthetic masih punya pasar yang luas menyusul pertumbuhan mobil-mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) di Tanah Air.
"Pelumas 0W20 itu juga sudah banyak di pasaran. Hampir semua kendaraan penumpang saat ini adalah LCGC sehingga dibutuhkan oli yang lebih encer," ujarnya.
Baca juga: Deltalube bidik peningkatan 30 persen penjualan pada 2020
Natalyus optimistis produk-produk pelumasnya dapat diterima pasar kendaraan penumpang di Indonesia menyusul pertumbuhan penjualan yang mencapai 30 persen sejak 2018.
"Kami akan mengutamakan kualitas produk dan diimbangi jaringan distribusi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan hampir seluruh wilayah Kalimantan," katanya.
Natalyus menambahkan produk-produk pelumas kendaraan disel industri mencapai porsi 90 persen dari total produk Deltalube. Sedangkan produk-produk pelumas kendaraan penumpang, mobil dan motor, hanya sebesar 10 persen dari total produk.
"Sejak penyegaran merek Deltalube pada 2017, kami terus meluncurkan produk segmen kendaraan penumpang dengan sertifikasi API terbaru yaitu SL dan SN," katanya.
Baca juga: Deltalube bawa 24 produk pelumas ke GIIAS 2018
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019