"Itu harapan kami ke Zohri. Namun, prosesnya harus sesuai dengan tahapan usianya," kata mantan sprinter nasional Suryo Agung Wibowo saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.
Lalu Muhammad Zohri baru saja memecahkan rekor nasional (rekornas) bahkan Asia Tenggara untuk nomor 100 meter dengan catatan waktu 10,13 detik. Rekor sebelumnya dipegang oleh Suryo Agung Wibowo dengan catatan waktu 10,17 detik.
Atas prestasi tersebut, mantan manusia tercepat di Asia Tenggara itu berharap prestasi yang diraih Zohri menjadi motivasi untuk menghadapi kejuaraan yang levelnya lebih tinggi seperti kejuaraan dunia hingga Olimpiade 2020 Tokyo Jepang.
Namun, pria yang saat ini menjadi PNS di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini meminta proses persiapannya jauh lebih matang. Apalagi potensi yang dimiliki Zohri untuk menembus angka 9 detik cukup terbuka.
"Semoga harapan kami itu bisa terealisasi," kata pria kelahiran Surakarta, 8 September 1983 itu.
Meski prestasinya terus menanjak bukan berarti Lalu Muhammad Zohri tanpa kendala. Pelatih lari jarak pendek PB PASI Eni Nuraeni sebelumnya menjelaskan jika atlet berusia 19 tahun ini masih masalah untuk start.
"Asal kelemahannya khususnya di start bisa diperbaiki, Zohri pasti bisa menembus jajaran atlet dengan waktu di bawah 10 detik. Saya biarkan latihannya mengalir saja, tidak ditekan," kata Eni.
Baca juga: Suryo Agung : rekor itu ada memang untuk dipecahkan
Baca juga: Zohri pertajam rekornas dan raih perak Kejuaraan Asia
Baca juga: Zohri pecahkan rekornas setelah 10 tahun dipegang Suryo Agung
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019