Komedian Volodymyr Zelenskiy mengalahkan calon petahana Petro Poroshenko dalam pemilihan presiden di Ukraina.
"Pelawak itu karakter, tapi kalau dia punya visi, background bagus, stigma pelawak bisa dijadikan serius," ujar Evan saat berkunjung ke ANTARA, Selasa.
Latar belakang bukan halangan bagi siapa saja yang ingin memimpin negara, selama orang tersebut berhasil meraih dukungan dari masyarakat.
Walau penampilannya membuat orang terbahak-bahak, pelawak bisa terbagi jadi beberapa tipe yang berbeda.
Ada yang melawak dengan sengaja tampil konyol dan terlihat pura-pura bodoh, ada yang membuat lawakan secara cerdas. Dia percaya tipe kedua punya potensi untuk menjadi seorang politisi.
Baca juga: Messi Gusti dipuji di "Roh Fasik"
Evan mengambil contoh lain dari orang-orang di luar stereotipe seorang pejabat, seperti pemimpin termuda dunia Kanselir Austria Sebastian Kurz yang baru berusia 32 tahun.
"Masih muda, bisa, kenapa tidak? Sama seperti menteri Malaysia (Syed Saddiq) yang muda banget," kata aktor "Roh Fasik" itu.
Satu hal penting adalah melihat isi "lapisan terluar" yang selama ini diperlihatkan pada publik.
"Yang penting punya dasar pendidikan, paham tentang politik mengerti bidang yang ditekuni."
Baca juga: Evan Sanders minta Irwansyah ajari ngaji demi "Roh Fasik"
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019