"Brimob Nusantara dikirim ke Jakarta dalam rangka untuk mengamankan kegiatan pada tahapan-tahapan Pemilu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Menurutnya, tahapan akhir penyelenggaraan Pemilu 2019 akan dilaksanakan di Ibukota sehingga perlu adanya pengamanan yang lebih ketat untuk menjaga pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Kita ketahui bahwa seluruh tahapan Pemilu muara akhirnya ada di Jakarta. Yang perlu diantisipasi dalam waktu dekat adalah penetapan hasil penghitungan (suara). Itu yang paling penting," katanya.
Menanggapi mengenai adanya pemberitaan yang menyebut sebanyak 200 personel Brimob yang dikirim ke Jakarta, pihaknya mengatakan bahwa Polri tidak pernah mengungkapkan jumlah tersebut.
"Saya sudah tanya ke Kakorbrimob Polri. Kakorbrimob tidak pernah menyampaikan mengenai jumlah Brimob yang dikirim ke sini (Jakarta) maupun daerah asalnya," katanya.
Dedi menambahkan, jumlah personil yang dibutuhkan tersebut sudah disesuaikan dengan analisis potensi gangguan keamanan berdasarkan data dari intelijen.
"Ini sudah atas pertimbangan dan analisa intelijen secara komprehensif," pungkasnya.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019