• Beranda
  • Berita
  • ISIS akui bertanggungjawab atas pengeboman Sri Lanka

ISIS akui bertanggungjawab atas pengeboman Sri Lanka

23 April 2019 21:01 WIB
ISIS akui bertanggungjawab atas pengeboman Sri Lanka
Kerusakan Gereja Katolik St. Sebastian akibat ledakan bom dari serangkaian bom di sejumlah gereja dan hotel mewah saat peringatan Paskah, di Negombo, Sri Lanka, Senin (22/4/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha/djo/wsj. (REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA)
Kelompok ISIS mengaku bertanggungjawab atas pengeboman terkoordinasi di Sri Lanka, yang menewaskan 321 orang dan melukai sekitar 500 orang lainnya, kata Kantor Berita AMAQ miliknya, Selasa.

Kelompok tersebut tidak memberikan bukti apapun atas klaim mereka.

Serentetan serangan bom menghancurkan ketenangan di Sri Lanka, negara yang berpenduduk mayoritas penganut Buddha, sejak perang saudara yang melibatkan separatis berakhir 10 tahun lalu. Serangan Minggu juga meningkatkan ketakutan bahwa kekerasan antarmasyarakat akan kembali muncul.

Sri Lanka memiliki penduduk sejumlah 22 juta orang, termasuk warga minoritas Kristen, Muslim dan Hindu.

Sumber: ReutersBaca juga: Akademisi: jangan kaitkan aksi teror Sri Lanka dengan agama tertentu
Baca juga: KAMMI: bom Sri Lanka tragedi kemanusiaan yang harus dilawan

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019