Pimpinan eksekutif perusahaan, John Krafcik, mengatakan dalam sebuah unggahan di blog Waymo, bahwa mereka akan bermitra dengan American Axle & Manufacturing untuk menyewa dan menggunakan kembali fasilitas pabrik di Detroit dalam waktu dekat, dilansir Reuters, Rabu.
Waymo mengatakan pada Januari bahwa mereka sudah memiliki pabrik pertama di Michigan yang membuka sekitar 400 lapangan pekerjaan.
Berbeda dengan perusahaan otomotif konvensional, Waymo termasuk perusahaan terdepan dalam pengembangan mobil berteknologi otonom atau swakemudi, yakni kendaraan yang dapat berjalan sendiri melalui sistem kerja aplikasi yang diatur oleh penumpang.
Waymo juga sudah mengoperasikan layanan "Robotaxi" di Arizona, dan akan diperluas ke berbagai negara bagian di AS.
Kendati banyak pengamat otomotif menilai mobil swakemudi belum siap dipasarkan secara massal karena masih terhalang regulasi dan keamanan, namun teknologi itu nyatanya terus berkembang karena melibatkan banyak raksasa teknologi, mulai dari pembuat startup, komponen otomotif hingga aplikasi pendukung lainnya.
Waymo akan bersaing dengan General Motors, Uber hingga Tesla dalam menyediakan layanan swakemudi berkonsep Robotaxi pada 2020.
Baca juga: Waymo cari investor baru, mungkin Volkswagen
Baca juga: Pengembangan mobil otonom terhambat mahalnya biaya teknologi
Baca juga: Aliansi Nissan-Renault dikabarkan gandeng Google kembangkan taksi otonom
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019