Iya mas, setelah kami lakukan cek memang ada kabar seorang petugas TPS dari Linmas yang meninggal dunia pagi tadi
Seorang petugas tempat pemungutan suara (TPS) 12 Dusun Purworejo, Desa Metatu, Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dari Linmas atas nama Supiin (60) meninggal dunia, Rabu akibat kelelahan setelah menjaga pelaksanaan pesta demokrasi di wilayah itu.
"Iya mas, setelah kami lakukan cek memang ada kabar seorang petugas TPS dari Linmas yang meninggal dunia pagi tadi," kata Komisioner KPU Gresik Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan partisipasi masyarakat (Parmas), Makmun di Gresik, Rabu, membenarkan.
Kabar meninggalnya seorang petugas TPS di wilayah Benjeng itu, kata dia, telah beredar luas di beberapa grup media sosial di Gresik, namun KPU Gresik baru melakukan cek kebenaran itu siang hari.
Dari data yang didapat KPU Gresik terkini, Makmun mengatakan, terdapat tiga petugas TPS yang dilaporkan kelelahan, satu petugas meninggal dunia, dua di antaranya terpaksa dirawat intensif, masing-masing Misbahul Munir (35) yang terpaksa masuk UGD karena kelelahan, dan Suwono (40) ketua KPPS yang mengalami sesak nafas.
Sebelumnya, juga dilaporkan KPU setempat terdapat tujuh petugas TPS di wilayah itu yang sakit akibat kelelahan menjalani proses Pemilu 2019, sejak tanggal 17 April 2019.
Tujuh petugas itu adalah hasil pendataan KPU Gresik yang kemudian dilaporkan KPU RI agar mendapat perhatian.
"Data terus kami perbarui, dan kami sampaikan ke KPU Provinsi Jatim supaya disampaikan ke KPU RI untuk mendapatkan santunan kesehatan," tutur Makmum, menjelaskan.
Sementara itu, di Kabupaten Gresik total terdapat 3.654 TPS yang tersebar di 18 kecamatan, dan pelaksanaan pesta demokrasi diikuti sebanyak 927.045 pemilih yang tercatat di DPT, dengan rinciannya sebanyak 465.833 pemilih laki-laki dan 461.212 pemilih perempuan.
Kasus meninggalnya Supiin ini, menambah deretan panjang banyaknya petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia akibat kelelahan dalam menjalankan tugasnya.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019