Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung pelaksanaan Pameran Dagang Kerajinan Internasional (Inacraft) secara dalam jaringan (daring) di era digital saat ini.Diangkat saja ke ekosistem online, nanti ada market place nasionalnya dilink-an dengan global market place maka akan sambung
"Tadi disampaikan oleh panitia bahwa sedang dikembangkan Inacraft online dan saya sangat mendukung karena eranya memang era digital," kata Presiden Jokowi saat membuka Inacraft 2019 di Jakarta Convention Center pada Rabu.
Menurut Presiden, dengan pameran daring maka setiap saat calon-calon pembeli dari mancanegara bisa mengakses produk-produk Indonesia melalui jaringan internet.
Menurut Jokowi, saat ini ekosistem offline atau luar jaringan (luring) produk-produk kerajinan sudah siap sehingga tidak akan sulit mengangkatnya ke sistem daring.
"Diangkat saja ke ekosistem online, nanti ada market place nasionalnya dilink-an dengan global market place maka akan sambung," katanya.
Menurut dia, produk kerajinan Indonesia sudah jelas dan pasarnya sudah ada, tinggal diangkat ke global market place.
Sebelumnya penyelenggara Pameran Dagang Kerajinan Internasional (Inacraft) menyiapkan pelaksanaan pameran secara daring sehingga penjual maupun pembeli dapat bertransaksi setiap saat.
"Asephi sedang dalam persiapan pelaksanaan Inacraft online," kata Wakil Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Gusmardi Bustami saat pembukaan Inacraft 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu.
Ia menyebutkan dengan penyelenggaraan pameran secara daring semua perajin dapat bergabung setiap saat untuk menembus pasar terutama pasar ekspor.
Gusmardi menyebutkan Inacraft merupakan agenda terjadwal yang yang ditunggu-tunggu para perajin di Tanah Air.
"Pada Inacraft Ke-21 tahun 2019 ini difokuskan pada perajin baru, namun belum banyak dikenal masyarakat dan punya potensi pasar yang besar," katanya.
Gusmardi Bustami memaparkan penyelenggaraan Inacraft sudah dimulai sejak 1999 dan saat ini adalah penyelenggaraan yang ke-21 kali.
Ia menuturkan Inacraft ke-21 mengangkat kesenian dan kebudayaan serta produk kerajinan unggulan dari Betawi dengan Pemprov DKI Jakarta sebagai ikon pameran.
Peserta dari pameran yang bertema sentral "From Smart Village to Global Market" itu kurang lebih sebanyak 1.700 peserta, yang terdiri 26 persen dari dinas-dinas daerah, sembilan persen dari kementerian/BUMN, dan sisanya 66 persen adalah dari peserta individu atau perseorangan.
Baca juga: Inacraft 2019 pamerkan produk kerajinan unggulan dari Betawi
Pewarta: Agus Salim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019