Turin mengungguli Manchester, Singapura, Tokyo dan London yang berada diantara lima venues yang ada dalam daftar setelah lebih dari 40 kota sedunia menunjukkan ketertarikan mereka untuk menjadi tuan rumah turnamen musim penutupan, seperti dilansir kantor berita Reuters.
"Kepindahan ke Turin dan sekaligus membawa ATP Finals masuk Italia itu untuk pertamakali dalam sejarah 50 tahun dan menjadikan Turin sebagai kota ke-15 yang menjadi tuan rumah ajang bergengsi turnamen tenis musim penutupan sejak turnamen itu diresmikan pada 1970," kata ATP dalam sebuah pernyataannya disini.
O2 Arena London sudah menjadi tuan rumah turnamen tenis itu sejak 2009.
Turnamen memiliki berbagai nama dan kota tuan rumah sejak itu dimulai dari Tokyo pada 1970, termasuk 13 tahun bercokol di New York, enam tahun di Frankfurt dan selanjutnya di Hanover, Lisabon, Sydney, Houston dan Shanghai.
Ajang tersebut diikuti oleh pemain yang bercokol di delapan besar pemain top dunia tunggal dan ganda, dan di turnamen tahun lalu ditawarkan hadiah total 8,5 juta dolar AS, ketika Alexander Zverev merebut gelar setelah mengalahkan Novak Djokovic.
Baca juga: Zverev taklukkan Djokovic untuk menjuarai ATP Finals
Baca juga: Hadapi Thiem di ATP Finals, Federer justru absen latihan
Baca juga: Dimitrov menangi gelar ATP Finals
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019