Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pada kejuaraan tersebut, pemkab bekerja sama dengan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
"Antusiasme para peserta (mengikuti paralayang) luar biasa sehingga kami terpaksa membatasi sebanyak 203 peserta. Bahkan pada kejuaraan ini, juga akan diikuti oleh peserta dari mancanegara," katanya.
Bukit Sikuping yang berada di Desa Kedawaung, Kecamatan Banyuputih, kata dia, memiliki ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (Mdpl) sehingga wilayah ini direspons oleh FASI sebagai lokasi olahraga paralayang.
Selain cocok untuk olahraga ekstrem ini, lokasi Bukit Sikuping menawarkan keindahan Laut Jawa yang membentang luas dan kesuburan hutan karet, serta alam yang masih alami.
Ia mengatakan Bukit Sikuping yang masuk wilayah Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara 9 Siluwuk telah diserahkan pada pemkab untuk dikembangkan sebagai objek wisata ekstrem.
"Kami berharap melalui kegiatan olahraga paralayang yang diikuti oleh para peserta dari sejumlah daerah bahkan mancanegara ini akan memberikan dampak positif terhadap potensi objek wisata daerah," katanya.
Bupati Batang Wihaji mengatakan melalui kegiatan kejuaraan nasional yang melibatkan atlet paralayang di seluruh Indonesia ini akan membawa dampak baik terhadap daerah setempat.
"Ini sebagai ajang yang sangat bagus karena kita juga bisa sekaligus memperkenalkan pada peserta bahwa Kabupaten Batang juga memiliki berbagai potensi alamnya yang indah yaitu Bukit Sikuping," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019