Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia, Slamet Mulyono, di Surabaya, Kamis (25/4), mengatakan pada tahun lalu pihaknya menargetkan 3 ribu peserta, namun yang hadir membludak hingga sekitar 6 ribu peserta.
"Tahun ini, kami juga menargetkan 3 ribu peserta, karena target sebanyak itu sudah sangat banyak apabila bersepeda tua di jalan. Tapi kami yakin peserta tahun ini juga akan membludak melebihi target," kata dia.
Ia memastikan bahwa peserta jambore sepeda tua ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan sebagian besar sudah banyak yang konfirmasi untuk datang, di antaranya dari Sulawesi, Palangkaraya dan Lombok.
Bahkan, ia juga meyakini bahwa akan ada peserta dari luar negeri seperti tahun-tahun sebelumnya. "Memang sekarang belum ada yang konfirmasi untuk hadir peserta luar negeri, tapi saya yakin nanti akan banyak peserta dari luar negeri," ujarnya.
Slamet menambahkan, bagi warga atau pun peserta yang berminat mengikuti acara ini namun tidak membawa sepeda, maka panitia sudah menyediakan sepeda onthel dengan syarat cukup membayar biaya sewa senilai Rp50 ribu dengan jaminan KTP.
"Bagi masyarakat yang tertarik bisa mendaftar ke sekretariat Kosti yang nantinya kami sediakan di lokasi acara," katanya.
Ia menyampaikan acara itu akan dimulai dengan lomba-lomba pada Sabtu (27/4) sore. Lomba-lomba itu di antaranya lomba sepeda mundur, mengendara sepeda lambat dan lomba joget. "Pemkot Surabaya sudah menyediakan hadiah berupa uang pembinaan dan kami sudah menyediakan beberapa doorprize," kata Slamet.
Kemudian keesokan harinya atau Minggu (28/4), acaranya akan dimulai sekitar pukul 05.00 WIB dengan senam pagi dan dilanjutkan dengan apel pagi yang diikuti oleh berbagai komunitas dari berbagai daerah di Jawa Timur atau pun Indonesia. Tepat pukul 07.00 WIB, para peserta akan bersepeda onthel mulai dari depan SIB hingga nanti kembali lagi ke SIB atau di Taman Suroboyo.
Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Arief Setia Purwanto mengatakan acara ini merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Pemkot Surabaya dengan tujuan untuk mengenalkan wisata pesisir Surabaya, termasuk Taman Suroboyo, Patung Suro dan Boyo tersebar di Surabaya hingga Jembatan Suroboyo.
"Selain itu, kami juga ingin bersilaturrahmi dengan para onthelis dari seluruh Indonesia," katanya.
Menurut Arief, yang menarik dari acara ini adalah pakaian dan sepeda yang mereka gunakan nantinya akan unik. Mereka akan mengenakan pakaian layaknya pejuang yang bermacam-macam.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh penyuka sepeda kuno diundang untuk menghadiri acara tersebut.
"Yang berbeda dari tahun lalu adalah rutenya nanti akan melewati berbagai destinasi wisata di pesisir Surabaya, panjang rute itu sekitar 21,4 kilometer. Nanti pembukaan acara itu juga akan dibuka langsung oleh Bu Wali Kota Surabaya," katanya.
Arief juga memastikan bahwa untuk pengamanan acara ini, Dispora berkoordinasi dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Surabaya, termasuk dari Satpol PP, BPB dan Linmas serta jajaran Dishub Kota Surabaya. Selain itu, nantinya juga akan dipersiapkan air PDAM tambahan dan juga petugas kesehatan.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk membantu pengamanan acara ini," ujarnya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019