Sebelumnya pada Senin (22/4), Ketua KPK Agus Rahardjo melakukan kunjungan ke kantor Nazaha, di Riyadh, Arab Saudi.
"Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian penting dari kerja sama internasional kedua lembaga antikorupsi tersebut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, Febri mengatakan poin penting dalam kesepakatan antara KPK dan Nazaha, yaitu pelatihan bagi pegawai kedua lembaga, pertukaran informasi serta pertukaran hasil kajian.
Agenda kunjungan KPK ke Nazaha juga dilakukan untuk evaluasi nota kesepahaman atau MoU antara dua lembaga yang telah ditandatangani pada 2016 lalu.
Dalam acara tersebut juga, kata Febri, kedua lembaga saling bertukar pengalaman mengenai upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di negaranya.
"Kami juga sempat mempelajari mengenai sistem Etimad, sebuah e-Platform yang merupakan sistem e-Procurement dan e-Budgeting Pemerintah Arab Saudi," ujar Agus.
Dalam waktu dekat, KPK akan mengundang Presiden Nazaha Khalid Abdulmohsin Al Mehaisen untuk berkunjung ke Indonesia.
"Khalid dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa pihaknya juga sangat tertarik untuk belajar mengenai keberhasilan KPK dalam pencegahan dan penindakan korupsi di Indonesia," kata Febri.
Selain Presiden Nazaha Khalid Al Mehaisen, pertemuan itu juga dihadiri Wakil Presiden Nazaha Bidang Penguatan Integritas Bander Abaalkhail dan Wakil Presiden Nazaha Bidang Pemberantasan Korupsi Abdulmohsen Al Monaif.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019