"Usia 30an tahun biasanya baru peduli soal penampilan," ucap Fadly dalam acara media gathering ZAP Clinic di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis.
Fadly mengatakan pria cenderung mulai memikirkan soal penampilan ketika mereka telah berumah tangga. Pengaruh lingkungan dan kondisi keuangan yang stabil menjadi beberapa faktor pendukung.
Adapun pria yang berusia di bawah 30 tahun, kata dia, tidak terlalu peduli dengan penampilan, dan lebih senang tampil apa adanya.
"Kalau dilihat yang umurnya 20-30 tahun concern-nya belum ke penampilan," ujar dia.
Lebih lanjut Fadly mengatakan hal pertama yang menjadi fokus pria dalam menjaga penampilan adalah rambut. Tatanan rambut yang rapi dan sehat akan meningkatkan rasa percaya diri para kaum Adam.
Permasalahan rambut yang sering muncul seperti kebotakan, rontok dan beruban kerap membuat pria merasa tidak nyaman dan minder.
"Karena bagi cowok kehormatan ada di rambutnya," ujar Fadly.
Dia menambahkan, hal lain yang menjadi perhatian pria dalam menjaga penampilan adalah kesehatan kulit. Banyak pria di rentang usia 30 hingga 40 tahun yang mengalami masalah pada kulit, seperti jerawat.
Fadly mengatakan berdasarkan hal tersebut ZAP Clinic kemudian membuat terobosan dengan menghadirkan klinik perawatan khusus pria bernama MEN/O/LOGY by ZAP.
Klinik tersebut mengusung tema barber dan grooming, dan rencananya akan diperkenalkan ke publik pada pertengahan Juni 2019. Klinik MEN/O/LOGY by ZAP yang pertama berlokasi di Mall Kota Kasablanka.
"Perawatan untuk pria di negara-negara seperti Korea Selatan, Eropa Barat hingga Amerika Serikat sedang menjadi tren. Oleh sebab itu, kami berani berinovasi untuk menjadi pionir klinik perawatan khusus pria yang berkonsep manly, fashionable, warm dan professional," ujar Fadly.
Baca juga: Soal pria gunakan produk perawatan kulit wanita, ini kata dokter
Baca juga: Tips sederhana merawat wajah bagi pria
Pewarta: Peserta Susdape XIX/Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019