"Sebelumnya, kami menjual 4.300 unit per bulan. Kemudian, ditarget naik menjadi 5.000 unit atau sekitar 15 persen," ujar Deputi Managing Director 4Wheel PT SIS Setiawan Surya di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat.
Jika target 5.000 unit per bulan tercapai, kendaraan segmen niaga itu akan menguasai 50 persen dari angka total penjualan Suzuki yang rata-rata melepas sekitar 10.000 unit tiap bulan.
Setiawan mengatakan New Carry Pick Up ditargetkan untuk ekspor ke 100 negara dengan jumlah mencapai 7.500 unit. Tapi, Setiawan tidak menjelaskan negara tujuan ekspor produk niaga itu.
Baca juga: Suzuki New Carry Pick Up dijual mulai Rp135,6 juta
Suzuki optimistis seluruh target penjualan itu dapat terpenuhi karena New Carry Pick Up menawarkan model dan mesin serba baru serta dimensi kendaraan yang lebih besar. Kendaraan itu juga diklaim dapat mengoptimalkan bisnis para konsumennya.
Suzuki New Carry Pick Up memiliki panjang 4.195 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.910 mm, dengan mesin terbaru K15B yang diklaim lebih irit bahan bakar 15 persen dibandingkan mesin 1.500cc dari model sebelumnya.
Kendaraan itu juga dilengkapi fitur pendingin udara, sistem kemudi elektrik (EP5), dan jok yang dapat digeser untuk varian tertinggi.
Sementara di bagian bak angkut, mobil itu memiliki panjang 2.505 mm, lebar 1.745 mm, dan tinggi 425 mm, serta dapat mengangkut muatan hingga satu ton.
Suzuki mencatat model Carry sudah terjual lebih dari 1.250.000 unit sejak tahun 1976 sampai 2018.
Baca juga: Spesifikasi, perbandingan dan harga Suzuki New Carry Pick Up
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019